16 : Radithya Wira Saputra

2290 Words

Aku tersentak kaget, nyaris saja terjungkal dari kursi dengan tidak keren saat suara teriakan di seberang sana terdengar menggelegar. Langsung aku jauhkan smartphone dari telingaku sebelah kanan. Kulihat nama yang muncul di layar smartphone ku. Aku pikir Tansy lagi, ternyata mamaku. Aku berdehem pelan. Kembali kutempelkan smartphone ke telinga kananku.  ”Assalamualaikum mamaku yang cantik jelita tiada tara…” sapaku lagi sambil menegakkan posisi duduk. Tatapanku tidak sengaja jatuh pada mata Dara yang bertopang dagu dengan punggung tangannya yang saling bertaut sedang menatapku juga. ”Waalaikumsalam?!” ”Ketus banget jawab salamnya. Gak baik loh, Ma.” Wah … alarm. Tanda-tanda bahaya, nih. Dara tersenyum dan melihatku dengan tatapan yang penuh arti. Dua alisnya yang dimainkan naik turun

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD