Hanya berduaan di tempat terbatas bersama mantan itu luar biasa canggungnya. Aku sedang mengalaminya sekarang. Aku sedang berdua bersama Alika, berdiri saling berjauhan dalam lift yang akan membawa kami ke lantai paling atas gedung ini.
Aku memilih sibuk sendiri dengan smartphone di tanganku, padahal tidak ada apa-apa juga di sana. Aku hanya buka tutup, buka tutup menu yang ada di smartphone ku saja. Aku bersikap seolah tidak terpengaruh dengan keberadaan Alika.
Mendengar helaan nafas berat dari Alika, reflek aku langsung menoleh padanya. Terlihat olehku, Alika yang sedang memijat pelipisnya dengan raut wajah tidak terbaca. Apa Alika sedang ada masalah? Atau Alika sedang sakit sekarang? Aku menghela nafas pelan. Untuk apa aku kepo. Alika bukan lagi seseorang yang harus aku pikirkan. Aku
