BAB 19 Luka Lebam

1296 Words
Selamat Membaca dan masukan buku ini ke daftar pustaka kalian masing-masing ya thanks! Di kediaman Alexander semua seluruh keluarga masih tertidur dengan sangat damai, kecuali para maid yang sudah sibuk wara-wiri,ada yang membersihkan seluruh lantai dan juga dapur,ada yang menyapu halaman mansion,ada yang tugas nya khusus memasak dan cuci piring,ada juga yang bagian mengelap jendela dan semua barang dan ada juga bagian yang membersihkan seluruh kamar mandi dan seluruh pekerja di mansion semua nya bangun sedari pagi petang termasuk tukang kebun yang sudah nangkring di halaman mansion termasuk menyirami tanaman, memotong rumput dan merapikan nya,menanam bunga hias,membersihkan area kolam renang termasuk menguras dan menggantikan dengan air baru yang bersih dan juga jernih,memberi makan para ikan hias dan juga hewan ikan yang sangat berbahaya yaitu ikan piranha jika tidak berhati-hati bisa bikin nyawa melayang,semua nya bangun pagi alias lebih awal ketimbang sang majikan yang masih tertidur dengan nyenyak dan pulas,dan tidak terganggu oleh sang para pekerja yang sudah heboh pagi-pagi sekali,karena itu semua sudah menjadi tugas dan aturan nya semua pekerja yang ada di mansion tersebut beraktivitas sehari-hari dan itu juga setimpal dan sepadan dengan gaji bulanan nya yang sangat bernilai fantastis. “Tok” “Tok” “Tok” “Permisi non ini sudah pukul jam 8 pagi,waktu nya nona untuk mandi! dan juga sarapan”ujar seorang maid pribadi yang ada di mansion Alexander. “Iya bik masuk saja”ujar Anabel menyahut dari dalam kamar nya. “Au sakit Ssshhhah”ujar nya mendesis perih dan juga panas terasa nyut-nyutan,merasakan bengkak di area hidung dan juga sudut bibir nya yang berdarah semalam akibat terkena tamparan dahsyat dari kakak angkat nya siapa lagi kalau bukan si Rafaela dan si b*****t menurut Anabel. “Baik nona” ucap sang maid cepat dari seberang pintu. “Ceklek!” Pintu terbuka dengan lebar-lebar,terlihat di dalam kamar masih sangat gelap dan tidak ada cahaya sama sekali yang ada di dalam,sang maid itu dengan cepat berjalan ke arah gorden yang berada di antara pintu kaca pembatas balkon tersebut dan mulai menyibaknya dan terlihat lah langsung cahaya ilahi eh salah-salah maksud nya cahaya terang dari sinar matahari yang masuk melalui celah-celah pintu dari balkon tersebut sehingga langsung terlihat terang benderang tanpa pencahayaan lampu. Anabel yang merasa silau dalam sekejab mata langsung menutup wajah nya dengan kedua tangan secara refleks langsung, untuk menyesuaikan cahaya yang masuk melalui retina mata nya. Setelah merasa tidak silau ia mulai mengerjab-ngerjab kan mata nya sambil meregangkan otot-otot tubuh nya yang terasa kaku karena tidur semalaman,lalu matanya melirik segelas air putih mineral yang ada di atas nakas,segera ia meraih gelas kaca yang ada di samping nya dan langsung meneguk nya hingga tandas tanpa sisa sedikit pun di sana,setelah selesai meminum air putih ia meletakkan kembali gelas kosong itu di atas nakas dan menyender sebentar ke sandaran tempat tidur untuk menormalkan nafas nya karena sehabis minum. “Ayok non bibik bantu mandi kan, air panas nya juga sudah siap di bathtub untuk nona mandi”sambil menyibakkan selimut yang di kenakan Anabel dan membuang nya ke keranjang baju kotor. “Ya bik,oh ya buat aroma terapi nya pakai yang lavender ya bik juga siap kan wine buat minum”ujar Anabel merasa malas. “Bentar bibik ganti dulu buat aroma terapi nya sama wine nya,oh ya kalau wine nya pilih yang ungu premium atau wine putih saja non?”jawab sang bibik sambil bertanya kembali. “Yang ungu saja bik,yang putih buat nanti malam saja”ujar Anabel sambil sedikit berteriak kencang sekaligus merasa sebal dengan keadaan nya akibat semalam,dengan rambut yang masih terlihat acak-acakan dan juga benar-benar berantakan. “Sudah siap semua non silahkan nona mandi keburu air nya kembali dingin!”ujar sang maid. “Hmmm sebentar bik”iya langsung beranjak dari kasur nya dengan perasaan yang sangat malas di wajah nya,setelah sampai di depan pintu kamar mandi ia langsung melepas semua pakaiannya tanpa perasaan malu di sana walaupun masih ada maid pribadi nya yang membersihkan tempat tidur nya dan mengganti seprei nya dengan yang baru. Ia berjalan menuju bathtub dan masuk di dalam nya, yang sudah terisi penuh dengan air hangat dengan campuran aroma lavender yang terlihat sangat menenangkan dan membuat nya merasa lebih rileks sekaligus kelopak bunga mawar yang bertaburan di atas nya yang menambah suasana pagi menjadi lebih hangat dan terasa sangat nyaman. Setelah maid pribadi nya membersihkan tempat tidur dan juga mengganti seprei nya,maid nya itu langsung membantu nya mandi dengan menggosok punggung polos nya dan menyabuni nya lalu memijat leher nya yang terasa tegang, benar-benar terasa sangat nikmat hingga mata nya merem melek terasa terpejam erat,sambil menunggu maid selesai menyabuni seluruh tubuh nya ia juga sambil menyesap wine ungu berkualitas premium kiriman langsung dari eropa dan maid pribadi nya gantian memijat kedua kaki nya dengan lembut dan lalu menyabuni nya begitu seterusnya sampai benar-benar selesai. skip…….. Setelah acara mandi selesai ia di bantu memilih baju untuk ia kenakan dan ketika maid itu membantu memasangkan pakaian untuk nona nya dan betapa terkejutnya ia baru sadar melihat penampilan wajah nona nya yang terlihat aneh, seperti bekas tamparan dengan cap lima jari dan hidung bengkak serta di sudut bibir nya yang sedikit lebam-lebam dan juga sobek hingga menciptakan warna merah keunguan. “ASTAGA! Wajah nona ini kenapa kok bisa bengkak dan terlihat lebam-lebam begitu?”tanya sang maid dengan wajah yang terlihat sudah panik. “Syuttttttt! Bik Jangan keras-keras bicara nya” Ia langsung membungkam mulut maid nya yang bicara keras-keras itu,dan maid pribadi nya langsung melotot melihat sang anak angkat majikan nya membungkam mulut nya, ia hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala nya dengan cepat. “Bibik bisa diam tidak sih,jangan banyak tanya pokok nya dan bantu nutupin ini luka ku jangan sampai mommy sama Deddy tau,jika bibik nggak mau tutup mulut awas gue aduin biar bibik di pecat sekalian!”ancam nya dengan suara berbisik dan juga wajah nya yang terlihat mengintimidasi, sambil menatap tajam bak belati yang menusuk jantung sang maid. “I_iya non bibik akan bantu nutupin luka nona agar tidak terlihat oleh tuan dan juga nyonya” ujar nya dengan wajah menunduk takut-takut hingga badan yang terlihat sudah gemetar hebat,takut kalau di pecat karena ia masih punya seorang anak kecil yang butuh biaya banyak karena ia seorang janda yang ditinggal mati oleh suami nya karena tragedi naas kecelakaan yang menimpa keluarga nya beruntung ia dan anak nya masih selamat sampai saat ini,meskipun ia rela menjadi pembantu sekalipun yang penting uang halal. “Bagus kalau bibik mengerti,ya sudah cepat bantu gue nutupin lukanya”ujar Anabel dengan wajah yang sudah tidak sabar menunggu. “Baik non”lalu maid itu seketika bekerja dengan cepat dan juga penuh kesabaran,ia mulai mengoleskan foundation dan concealer dengan sedikit tebal untuk menyamarkan bekas luka tak lupa perona pipi hingga bibir ia tutup dengan conceler juga dan di buat berwarna pict plumpy untuk alis dan bulu mata tidak perlu di bentuk karena keduan nya sudah tersulam. “Sudah selesai nona” ucap maid itu dengan puas di wajah nya. “Ini semua salah Lo Rafa, gara-gara Lo gue harus pakai mekaup setebal ini,Sial lihat saja nanti pembalasan apa yang bakal lo terima setelah apa yang Lo lakuin ke gue”ujar nya dalam hati sambil tersenyum miring yang tercetak jelas di wajah nya. BERSAMBUNG Selamat membaca Hai guys Author cuma kasih pesan jangan lupa untuk komen agar Author bisa mengenal kalian para pembaca setia novel nya Author dan jangan lupa masukkan buku ini di pustaka kalian masing-masing ya agar kalian tidak ketinggalan update terbaru cerita nya oke dan berikan suara tiket bulan untuk Author agar Author tambah semangat untuk update karya nya dan juga follow akun nya Author,dan semoga yang sedang membaca novel dari Author Rezeki nya bertambah dan bahagia selalu,see you guys dan sekali lagi selamat membaca and happy reading bagi yang sedang membaca.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD