Selamat Membaca dan masukan buku ini ke daftar pustaka kalian masing-masing ya thanks!
“Ini semua salah Lo Rafa, gara-gara Lo gue harus pakai mekaup setebal ini,Sial lihat saja nanti pembalasan apa yang bakal lo terima setelah apa yang Lo lakuin ke gue”ujar nya dalam hati sambil tersenyum miring yang tercetak jelas di wajah nya dengan mengepalkan tangannya erat-erat hingga buku-buku jari nya terlihat memutih.
Anabel mengangguk lalu memakai masker wajah baru yang ia ambil dari lemari nya,agar tidak terlihat muka nya yang ber makeup tebal itu yang sangat menor dan mencolok seperti tante-tante girang atau seperti ibu-ibu yang sedang arisan.
“Tak” “Tak” “Tak” suara high heels merah menggema di dalam ruangan yang sunyi di meja makan,Anabel berjalan dengan gaun merah mencolok yang senada dengan sepatu nya.
“Pagi mom ded”ucap Anabel dengan wajah yang sudah tertutupi masker.
“Pagi anak mommy,loh itu wajah nya kenapa kok pakai masker segala apakah kamu lagi sakit ya nak?”tanya sang mommy dengan wajah cemas nya.
“Anak angkat saja khawatir tapi tidak dengan anak kandung nya” ujar daddy Mahesa dalam hati dengan menggeleng malas.
“coba di lepas saja di meja makan kok pakai masker gimana nanti cara mu makan,lagian ini di dalam mansion bukan di tempat luar”ujar Daddy Mahesa dengan wajah datar dan dingin nya.
“Iya lebih baik di lepas saja masker nya lagian ini di dalam mansion kok”ujar mommy Rosita menimpali ucapan suami nya.
“Ta_tapi mom_”ucapan Anabel seketika berhenti, belum sempat ia menahan tangan mommy angkat nya yang hendak melepaskan masker wajah yang ia kenakan saat ini.
“Sudah di lepas saja”tanpa pikir panjang mommy Rosita langsung melepaskan masker yang ia kenakan.
“Ya tuhan kamu ada acara apa sampai-sampai memakai mekaup setebal ini”ujar nya dengan wajah syok,”kalau ke pesta kenapa nggak ajak-ajak mommy juga dan acara apa kok sepagi ini?”tanya nya dengan menutup mulut dengan satu tangan.
“Hehehe acara ulang tahun temen kok mom,dan harus pakai undangan dan undangan nya yang dapat cuma aku dan jika mommy dapat sudah pasti aku ajak mom maaf ya”alibi nya dengan berbohong sambil menampilkan raut wajah memelas nya seakan merasa bersalah.
“Ya sudah tidak apa-apa yang penting kamu harus sarapan dulu” ujar sang sambil mengusap-usap kepala putri angkat nya dengan penuh kasih sayang.
“Ba_baik mom” ujar nya dengan mengangguk pelan sambil mengambil menu sarapan untuk nya yaitu roti Sandwich dan juga salat buah dan dengan segera menyantapnya sambil menggertakkan gigi nya kuat-kuat karena menahan rasa linu-linu ketika mengunyah nya karena luka lebam nya yang masih belum pulih,hingga beberapa saat selesai sarapan tak lupa ia menuang segelas s**u yang ada di dalam sebuah wadah teko kaca,dan meminum nya dengan sedikit tergesa-gesa,hingga terlihat tandas tanpa sisa sedikit pun.
“aku berangkat dulu ya mom”ucap nya lagi dengan wajah yang sangat meyakinkan.
“iya hati-hati di jalan dan jangan sampai ngebut-ngebut”ujar sang mommy sambil melambai-lambaikan tangan nya.
Anabel hanya menjawab dengan anggukan kepala sambil memakai masker nya kembali seperti semula.
“tenang saja mommy yang jelas aku nggak akan ngebut juga malahan ingin bersantai, orang aku mau ke hotel aja hari ini dan nggak akan ke mana-mana,karena aku mau bales dan memberikan pelajaran kepada anak kesayangan mommy itu”ujar nya dalam hati dengan wajah menyeringai penuh misteri.
***
Di Apartemen tempat Rafaela saat ini menginap ia ingin mengumpat sejadi-jadinya,bagaimana tidak ia yang bangun tidur di pagi hari dan masih terlihat sangat linglung di tempat tidur tiba-tiba dikagetkan oleh sesuatu yaitu tentang luka nya yang tiba-tiba langsung sembuh padahal obat nya baru satu hari ia minum kenapa bisa secepat ini sembuh nya pikir nya dalam hati.
“What The f**k” Kenapa jadi begini gumam nya yang masih tak percaya dengan mata yang masih terbelalak lebar dengan muka nya yang terlihat bertanya-tanya.
Kalung berlian pemberian papa nya sewaktu ia masih hidup menjadi Radella di dunia nyata yang ia kenakan tiba-tiba bersinar terang ia segera memegang kalung nya dan menggenggam nya, sinar itu berwarna biru sangat berkilau,karena sangat silau ia langsung memejamkan mata nya sesaat setelah sinar itu mati dalam sekejab mata.
“Deg!”
“Ap_apaan ini”ucap nya tak percaya kalung nya bisa terlihat bersinar secara tiba-tiba.
Ia segera melepaskan kalung nya dari leher nya dan mengecek nya, seketika mata nya langsung membulat penuh disana terlihat kalau kalung nya biasa saja,tidak ada yang kelihatan aneh menurut nya,tapi kenapa bisa terlihat bersinar dan mengeluarkan cahaya ujar nya dalam hati yang merasa sangat penasaran dan bertanya-tanya di benak nya.
Terlintas dipikiran nya secara langsung terlihat konek dengan kejadian yang baru saja menimpa nya dan ia alami,ketika luka nya yang terlihat tiba-tiba langsung sembuh,”Jangan-jangan kalung ini yang bisa menyembuhkan luka yang gue alami,tapi bagaimana bisa”pikir Rafaela dengan wajah bingung nya.
“Ah kalau beneran kalung ini bisa menyembuhkan,ini juga sangat bisa membantu gue buat ngejalanin rencana yang telah gue susun dengan rapi, buat mempermudah untuk ngerubah alur cerita yang ada di novel yang gue tempati ini tanpa terluka sedikit pun itu”ujar nya yang dapat ide brilian untuk menjalankan rencana nya dengan matang-matang.
Lalu ia mulai memakai kalung itu kembali dan terlihat sudah terhias dengan sangat sempurna dan juga rapi, di bagian leher nya yang jenjang dan terlihat indah, kemudian ia segera menutupi nya dengan baju yang ia kenakan agar tak terlihat oleh orang lain.
***
Ditempat lain di kediaman keluarga Deluxe yang masih pada nyaman di tempat tidur nya masing-masing dan belum ada yang terbangun dari tidur panjang nya kecuali Marvin mata yang tadi nya terpejam erat dan tertidur pulas dengan tiba-tiba terbangun dari tidur panjang nya dan merasakan kesakitan yang luar biasa dan teramat hebat.
“Arrrgggggghhhhh” “Sial” “Ss_saakitt” “bug!” “Bug”ia memukul-mukul kasur yang ada di samping nya dengan brutal karena merasakan sangat sakit di bagian leher nya.
Keringat dingin mulai mengalir dari wajah dan juga dahi nya hingga sudut mata nya mengeluarkan air mata akibat rasa sakit yang tak tertahan kan,dengan cepat-cepat dan dengan sedikit tergesa-gesa pula ia segera melepaskan kalung yang ia kenakan di leher nya yang terlihat bersinar mengeluarkan cahaya merah delima yang terpampang jelas di mata nya.
Dengan mata membulat penuh melihat kalung nya bersinar terang dan menyilaukan mata nya,namun itu hanya sebentar dan dalam sekejab kalung itu sudah kembali seperti semula dan seperti sedia kala,seakan-akan seperti tidak pernah terjadi apa-apa di sana.
“Sial apakah gue kecolongan,pasangan kalung ini berarti sudah berada di tempat ini”ujar nya menatap tak percaya ke arah kalung nya.
“tapi siapa kira-kira yang telah memakai pasangan kalung yang telah gue pakai ini”gumam nya dengan suara teramat lirih.
BERSAMBUNG
Selamat membaca
Hai guys Author cuma kasih pesan jangan lupa untuk komen agar Author bisa mengenal kalian para pembaca setia novel nya Author dan jangan lupa masukkan buku ini di pustaka kalian masing-masing ya agar kalian tidak ketinggalan update terbaru cerita nya oke dan berikan suara tiket bulan untuk Author agar Author tambah semangat untuk update karya nya dan juga follow akun nya Author,dan semoga yang sedang membaca novel dari Author Rezeki nya bertambah dan bahagia selalu,see you guys dan sekali lagi selamat membaca and happy reading bagi yang sedang membaca.