Hai guys salam pembuka,Ambil baik nya dan buang buruk nya,dan jangan lupa untuk di masukkan ke pustaka ya,sekian dan terima kasih.
Di kediaman Alexander saat ini semua keluarga sedang makan malam bersama di meja makan dengan suasana ceria.
“Mommy apakah benar kak Rafa sudah pulang dari rumah sakit mom” tanya Anabella putri Alexander anak angkat mommy Rosita.
“Sudah tadi sore memangnya kenapa nak?”tanya mommy Rosita dengan lembut dengan kening sedikit mengerut penuh tanda tanya yang besar.
“Oh gak papa mom cuma nanya” ujar Bella dengan nada sedikit canggung dan membuat ekspresi wajah yang terlihat baik dan di buat-buat.
“Sial kenapa Lo nggak mati aja sih “ucap Bella dalam hati menggerutu jengkel karena rencana nya gagal total,iya memang benar Bella lah yang merencanakan pembunuhan terhadap Rafaela waktu itu dengan cara mendorong nya di tangga mansion orang tua angkat nya yang mana di sana tidak terdapat cctv,jadi ia merasakan aman dan tanpa ketahuan dan tanpa beban seolah itu semua dia yang mengatur sebagai kecelakaan biasa saja.
“Oh ia sekarang kak Rafa nya ada di mana mom kok nggak ikut kita makan malam bersama” ucap Bella dengan nada kepo nya yang ingin tau dengan wajah yang di buat sok pura-pura peduli terhadap Rafaela.
“Udah nggak usah mikirin kakak mu itu karena kakak mu itu sekarang sangat susah di bilangin dan juga sangat nakal dan bedugal mama nggak suka sikap nya itu yang cenderung bikin mommy naik darah dan itu sangat menyebalkan” ucap nya dengan nada jengkel karena pulang dari rumah sakit bukan nya pulang dari rumah nya malah ke apartemen seakan nggak menganggap kita keluarga nya.
“I_iya mom”ucap bella terbata dengan wajah menuduk dan tersenyum menyeringai tanpa ada orang yang menyadari senyuman itu yang mengartikan sesuatu yang besar di sana.
“MOM CUKUP!”Sentak daddy Mahesa tak terima anak kandung nya di katakan menyebalkan oleh ibu kandungnya sendiri,ia juga tidak habis pikir oleh sikap istri nya itu yang tiba-tiba bisa berubah setelah kedatangan anak adopsi nya yang bernama bella,seakan anak kandung di perlakukan tidak adil dan cenderung pilih kasih terhadap anak nya sendiri dan selama itu ia hanya bisa terdiam tanpa bisa berbuat apapun,karena ia berpikir mungkin istri nya akan berubah sesaat dan tidak berkepanjangan tapi justru apa yang ia lihat tidak ada perubahan sama sekali untuk nya.
Sedangkan mommy Rosita tersentak kaget karena di bentak oleh suami nya sendiri di mana moment ini baru pertama kali nya dalam sejarah keluarga,ketika berkumpul makan malam bersama keluarga kecil nya.
“Ka_kamu membentak ku dad” ucap nya dengan wajah pias sedikit syok dan tergagu karena terlalu terkejut oleh kenyataan yang ada di depannya ini.
“Sudah cukup mom kamu memperlakukan anak kandung mu sendiri seperti orang lain dan selama ini kamu pun lalai dalam mengurus nya dan hanya memandang anak kita dengan sebelah mata saja tanpa memikirkan perasaan nya yang mungkin saja sakit hati dan terkena mental nya,bahkan fisik nya pun juga,mom ayolah anak kita baru saja keluar dari rumah sakit dan kita tidak pernah menjenguknya sama sekali karena alasan pekerjaan yang menumpuk dan kamu selalu mengikuti ku dan mendampingi ku ketika urusan bisnis dan aku bisa memaklumi itu tapi tidak dengan mengabaikan anak kita sendiri” ujar nya dengan d**a yang kembang kempis menahan letupan amarah dan mengeluarkan semua unek-unek nya yang tertahan selama ini,karena ia sudah tidak tahan melihat putri bungsu satu-satu nya di perlakukan tidak adil oleh ibu kandungnya sendiri yang lebih memilih anak angkat yang bahkan bukan darah daging nya sendiri, entahlah d**a nya terlalu sesak menahan semua ini,ia merasa gagal mendidik istri nya dan juga melalaikan tanggung jawab nya sebagai ayah.
“Rasain Lo! gue udah buat Lo di benci sama mommy kandung kesayangan Lo ini Rafa” ucap nya dalam hati terkekeh senang karena melihat mommy Rosita membenci putri kandungnya sendiri.
“Deg!”
“Kenapa perasaan ku sesak sekali ya seakan tidak ada oksigen untuk masuk,apakah aku salah sebagai seorang ibu”ucap nya dalam hati sambil meremas d**a nya terasa sangat-sangat sesak untuk sekedar bernafas.
“Sial juga kenapa daddy Mahesa masih juga membela si Upik abu itu sih,gue harus buat daddy Mahesa agar bisa berpihak pada ku bukan kepada si Upik abu itu pokok nya” ujar nya dalam hati sambil meremas sendok yang ia pegang di tangan nya dan menyeringai tanpa tahu daddy Mahesa melihat semua tingkah laku putri angkat nya itu.
“Ada apa dengan anak ini aku harus mencari tahu semua tentang nya,dan entah mengapa dia seperti merencanakan sesuatu lebih baik aku harus lebih berhati-hati dengan nya,tidak menuntut kemungkinan dia bisa menjadi sangat berbahaya dan tidak akan aku biarkan dia menyentuh keluarga ku seujung kuku pun, termasuk putri kandung ku sendiri aku harus melindungi nya dan memberikan keamanan lebih ketat lagi,jika Nanti dia terbukti berulah akan aku hempaskan dari mansion ku ini enak saja dia mau memakai fasilitas mansion ini seenak jidad nya dan berlagak seperti tuan putri di mansion ku ini yang lebih berhak adalah putri kandung ku sendiri yaitu Rafaela Mahesa Zeinara Alexander dan juga kedudukan putra ku nanti kelak jika dia kembali dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan dan kelulusan di Harvard yaitu Arfanendra putra Alexander”gumam nya daddy Mahesa dalam hati.
“ah benar-benar sial kenapa daddy Mahesa menatap ku seperti itu,jangan-jangan dia tahu dari wajah ku,oh tidak aku harus cepat-cepat merubah ekspresi ku kembali” ujar nya dalam hati panik sendiri yang merasa takut akan ketahuan.
Tiba-tiba dia tersenyum sangat manis dan mencoba menggiring topik lain untuk mengalihkan perdebatan tadi.
“Mom oh iya besok aku harus kerja kelompok di rumah teman aku mungkin pulang nya sore apakah boleh mom” ucap nya dengan ekspresi wajah sok manis Jika di pandang oleh orang yang bukan sembarangan,sedangkan daddy Mahesa tidak tertarik apapun pembahasan yang di bicara kan itu,yang menurut nya oleh orang asing ini,yang nggak lebih seperti memainkan drama murahan di depan istri nya tapi ketahuilah hanya daddy Mahesa dan dia yang tidak akan mempan oleh hasutan Bella yang notabene nya hanya lah orang asing yang numpang dan tidak lebih dari itu.
Lalu mommy Rosita tersenyum dan menjawab, “tentu boleh dong nak” ucap nya sambil mengelus surai rambut Bella dengan sayang.
“Oke mom makasih” ucap nya dengan tersenyum manja disana.
Sedangkan daddy Mahesa yang sudah jengah pun segera beranjak dari kursi meja makan dengan perasaan gondok di dalam nya.
“Aku selesai”ucap Daddy Mahesa dengan nada yang sangat datar, sambil mengelap mulutnya,dengan lap yang ada di samping piring nya lalu berdiri dan beranjak pergi dari sana dengan wajah datar dan dingin.
Mommy Rosita yang mengerti suami nya yang sedang marah pun hanya menghela nafas panjang dan pasrah lalu lebih memilih membiarkan nya saja, nanti jika ada waktu akan ia bujuk,ketika keadaan sudah kembali terlihat lebih tenang.
“Daddy pasti marah sama aku mom”ucap nya dengan menunduk berpura-pura sedih.
“Enggak marah nak, mungkin daddy lagi capek saja karena pekerjaan kantor yang menumpuk sudah kamu jangan pikirin daddy,biar mommy saja yang mengurus daddy jadi kamu tenang saja nak,lebih baik ayo di lanjut makan nya nanti dingin nggak enak Lo” ucap nya lembut dan menenangkan dengan mengelus bahu nya bella.
“Iya mom”ucap Bella memilih mengangguk saja.
***
Sedangkan di tempat apartemen mewah yang ada di Amerika ada seorang pria yang sangat tampan sedang rebahan di atas ranjang king size nya,karena waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari dan ia belum juga bisa memejamkan mata nya,dan yang ia pandangi hanya berbekal sebuah foto seorang gadis yang sangat cantik dan sangat spesial berada di dalam hati nya yang ke dua setelah mommy nya yaitu mommy Rosita yang menempati pertama,dan yang kedua adalah adik nya Rafaela Mahesa Zeinara Alexander seorang.
Tidak ada orang lain lagi selain mereka berdua yang ada di hati nya yang paling dalam,dan yang paling ia rindukan juga di sana.
“Princess and mom Abang Rindu kalian berdua”ucap nya lirih dan menahan sesak rasa sepi dan hampa yang menyelimuti nya.
“Tunggu Abang princess,jika Abang nanti sudah pulang Abang janji akan membahagiakan mu seperti impian mu dulu” ucap nya tanpa terasa meneteskan bulir bening airmata yang sudah jatuh dari pelupuk matanya tanpa bisa ia cegah karena kerinduan seorang kakak kepada adik kandung nya yang sangat menyiksa batin nya.
BERSAMBUNG
Selamat membaca
Hai guys Author cuma kasih pesan jangan lupa untuk komen agar Author bisa mengenal kalian para pembaca setia novel nya Author dan jangan lupa masukkan buku ini di pustaka kalian masing-masing ya agar kalian tidak ketinggalan update terbaru cerita nya oke dan berikan suara tiket bulan untuk Author agar Author tambah semangat untuk update karya nya dan juga follow akun nya Author,dan semoga yang sedang membaca novel dari Author Rezeki nya bertambah dan bahagia selalu,see you guys dan sekali lagi selamat membaca and happy reading bagi yang sedang membaca.