HM : Bagian 15

1275 Words

“Bahkan ketika aku kamu kecewakan, aku tetap mencintaimu. Karena jujur, membenci bukan levelku.” ? ? ? Nadya memasuki kelas dengan mata dan hidung yang masih memerah. Cewek itu langsung menjadi pusat perhatian saat kaki cantiknya memasuki ruang kelas. Tak hanya teman sekelasnya, tetapi juga beberapa siswa yang melewati kelasnya menatap penasaran dan juga prihatin. “Nad, lo kok sebab gitu?” tanya Abi, cowok jakung dengan kulit sawo matang namun tampan. Nadya hanya menggeleng pelan kemudian berjalan menuju bangkunya. Abi yang masih kepo langsung mengikutinya dari belakang. Kemudian bertanya lagi, membuat Nadya menjadi pusing. “Nad, serius deh lo sembab. Kenapa sih?” “....” “Nadya cantik, baik, lo kenapa?” “Diem bisa gak sih, Bi? Cowok kok kepo sih!” kesal Nadya yang mampu membuat A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD