HM : Bagian 17

1485 Words

“Ketika kita melepas jangan pernah berharap akan kembali. Karena burung yang telah terbang bebas akan lupa pada rumahnya karena indahnya kebebasan” ? ? ? Kini Nadya, Nayla, Arisen dan juga Revan duduk bersama di pojok kantin. Awalnya Arisen maupun Revan menolak keras jika salah satunya ingin ikut. Namun, berkat Nadya yang langsung ngacir tanpa memperdulikan keduanya perdebatan kecil itu selesai. “Ngapain sih ikut segala!” omel Arisen kepada Revan yang sedang asik memakan nasi gorengnya. “Kamu yang ngapain, Sen? Mending diem makan yang anteng.” Jawab Nayla yang bosan mendengar omelan Arisen. “Apaan lo! Ikut-ikut.” Jawab Arisen marah karena bukan Nadya yang menanggapinya. Cewek itu justru asik dengan bakso yang masih mengepulkan asap. “Gak perlu marah-marah, Sen. Makan cepet, nant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD