Windy dan Irfan sudah bergelimang darah. Mereka dilarikan rumah sakit M. Djamil, Padang. Kondisi ke duanya sangat mengenaskan. Bahkan Irfan mengalami cendera kepala parah karena tumbukan itu terjadi tepat mengenai dirinya dangs ang sopir angkutan kota. Di kabarkan sang sopir angkutan kita meninggal di tempat.
“Ini ponsel pasien. Tapi tidak tahu apakah ini milik pasien perempuan atau laki-laki. Coba lihat apakah sidik jari pasien masih bisa digunakan untuk membuka kunci ponselnya?” ucap salah seorang petugas IGD.
Petugas lain mengangguk. Mereka membersihkan tangan Windy setelah memastikan oksigen sudah terpasang dengan baik. Windy memang tidak sadarkan diri, tapi ia masih hidup. Windy mengalami cedera parah di bagian kaki dan cedera ringan di kepala. Tapi akibat sebuah benturan, mengakiba
