Rindu …

1914 Words

“Putra, apa itu?” tanya santi. Ia melihat putranya membawa sebuah kantong berwarna biru berukuran besar ke dalam rumah. “Ini mainan Fandy, Ma,” jawab Putra dengan senyum merekah. “Mainan Fandy? Kamu baru saja membelikan mainan untuk Fandy?” “Tidak hanya membelikan, Ma. Tapi tadi aku membelinya bersama Fandy.” “Apa? Kamu ketemu Fandy? Di mana? Kok bisa?” “Mama tanyanya satu-satu dulu’lah, Ma. Nanya kok Borongan begitu.” Putra meletakkan kantong itu di atas meja makan, sementara dirinya segera mengambil air mineral, duduk di atas salah satu kursi makan, lalu menenggak air mineral itu dengan nikmat. Santi mendekati kantong itu, ia buka perlahan lalu ia lihat isinya. “Ini banyak sekali … Kalau memang kamu ketemu sama Fandy, kenapa kamu bawa pulang lagi mainan ini? Kenapa kamu tidak mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD