28. Antara Sean dan Dante

1817 Words

happy Reading  Oceana yang mendapatkan ciuman mendadak dari Sean membuatnya kaget bukan kepalang. Dia berdiri kaku seraya mengerjapkan matanya beberapa kali. Oke ini memang bukan ciuman pertamanya tapi tetap saja ini mengagetkan untuknya. Terlebih lagi kenapa harus Sean yang menciumnya? Sungguh kenyataan yang menyebalkan. “Gimana enak kan saya cium?” tanya Sean, sesaat setelah melepaskan tautan bibirnya, dia menatap Oceana dengan raut jenakanya.  Oceana memicingkan matanya sinis, apa katanya? Ohya lah. Jelas-jelas raut wajahnya terlihat masam. Jadi bagaimana bisa dia mengatakan hal mengerikan itu? dengan penuh kekesalan Oceana mendorong tubuh Sean.  “Kurang ajar, arggh berengsek!” Sean menaikan sudut bibirnya.  “Ohya, bukannya tadi kamu menikmatinya?” jawab Sean dengan percaya diri.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD