Malam itu, sesuatu yang selama ini ditahan oleh Banyu akhirnya ia keluarkan juga. Di dalam Bening. Membuat Bening merasa menjadi seorang istri yang sepenuhnya. “M-mas… nghhh—” d.e.sahan itu berulang kali meluncur bebas dari mulut Bening. Badannya sudah meliuk ke atas, merasakan sensasi baru di dalam tubuhnya, merasakan kehadiran sesuatu yang selama ini ia dambakan. Milik Banyu. Begitu kokoh, besar, dan hangat di dalamnya. Ini kali pertama Banyu mengeluarkan sesuatu di dalam Bening, tapi Banyu seolah merasa seperti mereka sedang dikejar waktu, melakukannya dengan tergesa dan semakin dalam, Banyu tidak membiarkan istrinya itu beristirahat. Hingga akhirnya, pelepasan keduanya Banyu ambruk di samping Bening tanpa mencabutnya, membiarkan sesuatu itu mengalir dengan alami di dalam Bening.

