Phone Call

1549 Words
Yao Wang menggigit bibirnya. Suara nada tunggu telepon terdengar cukup lama ketika ia menghubungi Lin Xianming dengan ponsel milik Slava. Ia berkali-kali mengecek arlojinya dan berpikir bahwa apa yang dikatakan Slava mengenai jam tidur teman sekelas Nadia itu mungkin benar. Ia hampir saja mematikan panggilannya ketika kemudian suara parau khas orang mengantuk terdengar dari seberang telepon. “Halo, Tuan Slava?” Yao Wang tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bernapas lega ketika mendengar suara gadis itu. Ia memang belum pernah bertemu dengan teman-teman Nadia secara langsung, tetapi beberapa kali melihat Lin Xianming ketika sedang melakukan panggilan video bersama Nadia sehingga sedikit banyak ia tahu bagaimana suara gadis itu. “Halo, Tuan Slava?” “Ah maaf, saya bukan Tuan Slava. Nona Lin Xianming, apakah anda keberatan jika saya bertanya beberapa hal mengenai Nona Nadia?” Ada jeda yang cukup lama dari seberang telepon dan Yao Wang khawatir jika Lin Xianming tidak ingin menjawab pertanyaan yang ia ajukan karena dirinya bukan Slava. Jika menilik dari apa yang Yao Wang perhatikan, Slava menjadi satu-satunya orang di Bratva yang dikenal oleh teman-teman Nadia. Terbukti dari Nikolai yang selalu meminta Slava menghubungi teman-teman Nadia setiap kali ada masalah dengan gadis itu dan bukannya dia sendiri sebagai Kakaknya. “Maaf, lalu saya sedang berbicara dengan siapa ya?” “Um, saya Yao Wang, salah satu—“ “Ah! Tuan Yao Wang! Saya ingat, Nadia sering sekali menceritakan anda. Wah, saya ingin sekali sekali saja bertemu anda. Nadia sangat menggebu-gebu setiap kali menceritakan anda, saya jadi penasaran seperti apa sosok pria yang disukainya sampai seperti itu.” Yao Wang terdiam mendengar Lin Xianming terus berbicara mengenai Nadia yang sering membahas tentang dirinya. Ia tidak tahu harus merespon apa mendengar hal itu. Yao Wang tahu Nadia adalah jenis orang yang mengungkapkan perasaannya sebebas yang ia mau, tetapi Yao Wang tetap tidak menyangka jika gadis itu sampai menceritakan bahkan menyebut namanya kepada teman-teman sekolahnya. Jujur saja, Yao Wang terkejut. ".... Jadi kemudian Nadia bilang—ah! Maafkan saya Tuan Yao Wang, saya malah asyik berbicara yang tidak perlu. Jadi, apa yang ingin anda tanyakan tentang Nadia?" Yao Wang diam-diam bernapas lega ketika Lin Xianming selesai berbicara banyak hal. Ia banyak mengetahui tentang Nadia di luar markas berkat cerita Lin Xianming yang dia katakan entah secara sengaja atau tidak. Gadis itu pasti terbiasa berbicara banyak hal sehingga tanpa sadar menceritakan segalanya kepada Yao Wang. Agak aneh karena terkesan bahwa Lin Xianming membocorkan rahasia curhatan Nadia kepada seseorang yang sering dibicarakan olehnya. "Hari itu, ketika Nona Nadia menemui seseorang yang anda kira sebagai pelayanan Nona Nadia, apakah anda juga mengikutinya?" Lin Xianming terdiam beberapa detik sebelum menjawab. "Saya tidak mengikutinya. Hari itu, saya sedang berkumpul bersama teman-teman yang lainnya. Nadia juga biasanya tidak suka jika urusan keluarganya dicampuri dengan urusan teman-temannya. Saya menghargai privasi Nadia sehingga saya tidak pernah terlalu ikut campur ketika Nadia memiliki urusan dengan keluarganya. Tunggu dulu, pria-pria itu bukan pengawal Nadia?" Yao Wang terkejut. Apa yang ia katakan memang memancing kecurigaan. “Tidak, mereka memang pengawal Nona Nadia, saya hanya kurang mengenalnya karena saya adalah pihak luar.” "Hm… begitu ya. Ah, tapi Tuan Yao Wang, sebenarnya sebelum hari itu, orang-orang berpakaian hitam yang sama sering sekali datang di sekitar sekolah." Yao Wang terkejut. "Apa maksudnya?" "Hm... Saya sering melihat mereka mungkin sejak beberapa hari yang lalu? Saya lupa berapa hari tepatnya. Intinya, kali ini bukan pertama kalinya mereka datang. Apakah Nadia dalam bahaya sehingga pengawalnya harus mengawasi setiap hari?" Ah benar. Lin Xianming atau teman-teman Nadia yang lain tidak ada yang tahu mengenai orang-orang itu. Mereka juga tidak pernah tahu secara pasti siapa Nadia sebenarnya. Gadis itu hanya dikenal sebagai anak pebisnis kaya raya yang memiliki banyak pengawal. Beruntung karena sekolahnya di Macau adalah sekolah anak-anak kaya, sehingga hal-hal tentang kemewahan miliknya tidak begitu mencolok untuk teman-temannya yang juga anak-anak orang kaya. "Apakah anda pernah setidaknya berbicara dengan mereka?" "Oh tidak, saya tidak berani berbicara dengan pengawal Nadia kecuali Tuan Slava. Tapi saya sering memperhatikan mereka datang di sekitar sekolah untuk mengawasi Nadia. Nadia tampak tidak melihat mereka. Saya pikir, dia sengaja bersikap seperti itu agar teman-teman kami yang lain tidak merasa terganggu. Tapi Tuan Yao Wang, jika orang-orang itu adalah pengawal Nona Nadia, mengapa anda bertanya-tanya kepada saya seolah anda tidak tahu tentang orang-orang itu?" "Tidak, hanya memeriksa beberapa hal. Keselamatan Nona Nadia sangat penting sehingga saya harus terus mengawasi siapa saja yang ditugaskan untuk mengawalnya setiap hari meski saya bukan pihak internal keluarga Nona Nadia." Lin Xianming menjerit girang. "Apakah Nadia menyukai Tuan Yao Wang karena anda begitu perhatian dengannya? Astaga, aku benar-benar ingin tahu seperti apa diri anda. Nadia selalu saja menolak pemuda-pemuda yang menyatakan cinta padanya hanya untuk anda seorang." Yao Wang menggigit bibirnya tanpa sadar. Lin Xianming menceritakan banyak hal tentang apapun yang Nadia katakan tentangnya di sekolah. Yao Wang merasa aneh, ia tidak mengerti bagaimana rasanya tetapi kata yang bisa ia sebut hanya aneh. Yao Wang percaya bahwa banyak teman-teman seusia Nadia yang menyukainya. Gadis itu sangat cantik, atau setidaknya begitulah penilaian Yao Wang dan semua orang di dunia bawah yang mengenalnya. Ada banyak perempuan cantik di Macau dan Hong Kong, ada banyak perempuan cantik pula di Rusia, tetapi Nadia selalu tampak berbeda. Ia menarik perhatian siapa saja bahkan tanpa ia menunjukkan dirinya. Jika harus mendeskripsikan bagaimana perbedaan kecantikan Nadia dengan orang lain, maka Yao Wang akan menjawab pada auranya. Entah itu hanya imajinasi Yao Wang saja atau memang benar, Nadia selalu berhasil membuat orang lain menoleh untuk menatap wajahnya barang sekilas. Entah berapa lama Lin Xianming terus menceritakan banyak hal mengenai Nadia. Yao Wang sampai sulit fokus mengimbangi obrolannya. Meski topik yang dibahas tetap mengenai Nadia, tetapi pace obrolan Lin Xianming berubah-ubah cepat dari satu hal ke hal lainnya. Yao Wang sampai bingung harus mengakhiri panggilan telepon itu bagaimana. "Maaf Nona Lin Xianming, saya harus kembali bekerja." Potong Yao Wang tiba-tiba. Lin Xianming tertawa di seberang telepon dan mengatakan betapa bodohnya ia karena menceritakan banyak hal di situasi yang tidak seharusnya. Yao Wang hanya menjawab seadanya dan mengatakan bahwa tidak masalah dengan semua obrolan yang terjadi malam ini. "Baiklah kalau begitu, saya akan tutup teleponnya." "Aaaah... Tunggu dulu, aku ingin menanyakan sesuatu sebelum ditutup." "Ya?" "Apa Nadia baik-baik saja?" Yao Wang terdiam beberapa saat mendapatkan pertanyaan itu. Lin Xianming sampai mengulangi pertanyaan yang ia ajukan beberapa kali. "Nona Nadia baik-baik saja." Lin Xianming menggumam pelan. "Baiklah kalau begitu, selamat malam Tuan Yao Wang." "Selamat malam, Nona Lin Xianming." Yao Wang mengembalikan ponsel milik Slava. Ia terdiam cukup lama berkat banyaknya pembicaraan yang sebenarnya lebih banyak Lin Xianming yang berbicara sementara Yao Wang hanya mendengarkan. Terlepas dari beberapa hal tentang Nadia yang diceritakan Lin Xianming juga menyangkut namanya yang sering dibicarakan Nadia kepada temannya itu, Yao Wang cukup khawatir karena bawahan Liu Yantsui ternyata sudah mengawasi Nadia sejak awal. Mengapa mereka mengincar Nadia? Seperti kali ini, Nadia tertangkap pun bukan berarti Nikolai akan menyerahkan Liu Jia Li begitu saja. Mereka memiliki perjanjian, dan Yao Wang tahu bagaimana tergila-gilanya Nikolai terhadap Liu Jia Li sejak pertama kali mereka bertemu. Liu Jia Li tidak pernah menanggapi rasa suka Nikolai dan selalu menganggapnya angin lalu, namun akhirnya, di saat ia benar-benar terdesak dan butuh bantuan, hanya Nikolai dan Bratva yang memberikannya bantuan. Nikolai bukannya lebih mementingkan Liu Jia Li daripada Adiknya, namun justru level keduanya sama penting untuk Nikolai sehingga pria itu tidak akan pernah tinggal diam untuk masalah yang diterima baik Liu Jia Li atau Nadia sendiri. "Yao? Yao?" "Ya Tuan Slava?" "Apa informasi yang diberikan dari Lin Xianming?" "Orang-orang Liu Yantsui sudah sering datang di sekitar sekolah Nona Nadia sejak Master Jia Li meminta bantuan Bratva. Sebelumnya, Nona Nadia tidak menyadari kedatangan mereka tetapi Nona Lin Xianming tahu. Namun, Nona Lin Xianming tidak berniat ikut campur dan mengira bahwa orang-orang itu adalah pengawal Nona Nadia sehingga Nona Nadia tidak pernah melaporkan apa-apa. Kemungkinan, apa yang terjadi hari ini adalah pertama kalinya Nona Nadia melihat mereka." Jelas Yao Wang. Slava mengusap dagunya, memasang wajah berpikir. “Mengapa mereka berpikir bahwa dengan mencúlik Nona Nadia, Liu Jia Li akan dengan sukarela datang? Selain itu, Nona Nadia tidak mungkin mengikuti mereka begitu saja tanpa sebab.” “Mungkin, mereka mengancam Nona Nadia.” Slava mengernyit. “Apa maksudmu?” “Saya pikir, mereka tahu bahwa Nona Nadia memiliki teman-teman yang sangat ia sayangi. Terlebih, Nona Nadia selalu berusaha keras agar tidak membuat teman-temannya terseret dalam kehidupan keluarganya yang tidak sama dengan keluarga normal pada umumnya. Hal itu bisa jadi dimanfaatkan oleh Liu Yantsui dan meminta bawahannya mengawasi gerak-gerik Nona Nadia. Titik lemah Nona Nadia ada pada teman-temannya, bisa jadi mereka mengancam akan melakukan sesuatu kepada Nona Lin Xianming dan teman-teman Nona Nadia yang lain sehingga kemudian Nona Nadia tidak memiliki pilihan lain dan mengikuti mereka.” Slava mengangguk-angguk. “Cukup rasional. Lalu mereka menyiksa Nona Nadia dan berharap untuk mendapatkan apa yang mereka mau?” “Liu Yantsui tidak benar-benar menyiksa Nona Nadia. Akiyama Toshiro yang melakukan segalanya.” Slava melebarkan matanya. Ia tahu bagaimana sifat yakuza itu. Dia adalah sosok terkejam yang pernah Slava temui di dunia ini. Permasalahan ini sudah menyangkut keselamatan Nadia dan keterlibatan Akiyama Toshiro. Slava tidak yakin apa yang akan terjadi ke depannya, tetapi sekarang tidak hanya Dragon’s Claws yang bermasalah melainkan tiga organisasi sekaligus. Slava khawatir, perang antar kelompok ini akan merugikan banyak hal. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD