29. Pemanasan Sebelum Bertempur

1107 Words

"Tidak mau. Bukankah syarat untuk tidak melakukan itu malam ini hanya kecup, kecup, kecup, dan kecup. Jadi, aku hanya akan melakukan itu," tolak Theona tegas. Wanita itu membalikkan tubuhnya dan merangkum wajah Ikosagon. Kemudian, ia mulai mengecup kening, pipi kiri dan kanan, lalu yang terakhir bibirnya. "Syarat pertama sudah dan ini syarat kedua," kata Theona sambil memeluk Ikosagon. "Masih kurang. Aku mau kau mengecup tengkuk," rengek Ikosagon. "Sudah jangan berisik. Untuk syarat ketiga, nanti kalau aku sudah benar-benar sembuh," protes Theona berbisik. "Baiklah," balas Ikosagon lesu. Malam ini memang ia tidak mendapat jatah, tetapi ia bisa merasakan kehangatan. Mendapat banyak kecupan dan pelukan sepanjang malam sudah membuatnya lebih dari cukup. Pria itu mengusap-usap punggung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD