My Possessive CEO Loves Me

Matahari yang bersinar, awan yang seolah-olah menampakkan senyumnya, burung-burung berkicau menciptakan sebuah meodi yang indah, bunga-bunga yang bermerakaran penuh warna. Hari yang begitu sempurna untuk melakukan aktivitas. “ahhhh… rasanya ingin lebih lama menikmati pagi ini” ucap seorang wanita. “hei.. segeralah bersiap jika tidak ingin terlambat” ucap sahabat wanita itu. Ini hari yang menegangkan bagi wanita itu. Ya, dia adalah Marchelina Parker. Bagaimana tidak? Hari ini dia akan melakukan wawancara kerja dan dia harus lolos untuk dapat bekerja di CMW Corporation. Yup!! Perusahaan terkenal dengan proses seleksinya yang sangat sulit. Perusahaan dengan segala kemewahan dan karyawan yang sangat disiplin dan bertanggung jawab. Namun ada satu hal yang tidak diketahui Lina tentang perusahaan ini. Perusahaan yang Nampak sangat luar biasa di mata masyarakat, malah memiliki seorang CEO yang terkenal dingin, sombong, dan tidak memiliki belas kasihan. Lina sudah mempersiapkan mental dan pengetahuannya untuk hari ini. Tapi kabar yang disiarkan di tv membuatnya jadi deg-degan. Kabarnya dalam seleksi kali ini akan dihadiri oleh CEO CMW Corporation. Padahal sebelumnya CEOnya tidak pernah hadir dan hanya menugaskan departemen Sumber Daya Manusia untuk melakukan proses seleksi. “hahhhh… gugup banget.. bisa lolos gak ya?? Ngga.. ngga.. kamu ga boleh pesimis lina.. kamu pasti bisa.. ayo semangat!! Lagian kamu juga kan udah mati-matian berjuang buat hari ini” ucap lina dalam hati menyemangati dirinya sendiri. Walaupun keringat mengalir deras dari dahi nya. “tarik nafas.. hembuskan.. tarik nafas.. hembuskan” itulah yang lina lakukan untuk menenangkan dirinya dari rasa gugup. Dia sudah tiba di CMW Corporation 20 menit sebelum seleksi berlangsung. Dan dia melihat sudah ada banyak orang juga yang sedang serius belajar. Dia pun kembali belajar untuk mempersiapkan diri dan mentalnya. Beberapa calon pelamar keluar dari ruangan bahkan ada yang histeris, mengamuk, bahkan menangis karena tidak lolos. Samar-samar lina mendengar gosip yang beredar bahwa CEO ini sangat dingin dan kejam. Hampir tidak memiliki belas kasihan mungkin. Dan auranya sangat mengintimidasi. Gossip itu membuat Lina semakin takut tapi dia mencoba untuk tenang. “everything will be alright” ucap Lina dalam hati. Di sisi lain, CEO CMW Corporation Andrew Lavigne membuka resume dari calon pelamar dengan bosan. Melihat latar belakang pendidikan dan riwayat pekerjaan. Sungguh sangat membosankan baginya. Tidak ada yang menarik. Tapi.. tunggu dulu.. sepertinya aku mengenal gadis ini. “ah.. mungkin hanya perasaanku saja. Tapi sepertinya aku pernah bertemu gadis ini sebelumya. Wajahnya sangat familiar. Tapi di mungkin dia sudah tidak mengingatku” gumam Andrew. “Marchelina Parker silahkan masuk ke ruangan” ucap seorang karyawati. Lina menghembuskan nafas sejenak sambil menghilangkan rasa gugupnya. Tidak banyak yang ditanyakan saat wawancara. Dan herannya Lina lulus dengan mudah. Dia sendiri pun merasa heran karena dia mendengar bahwa ujiannya sangat sulit tapi kok ini tidak terlalu sulit bahkan tidak sulit sama sekali menurutnya. “ah sudahlah.. aku bersyukur setidaknya aku diterima bekerja disini. Aku sangat senang” batin Lina. Melihat Lina masuk ke ruangan ujian membuat Andrew langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Dia mengingat jelas senyuman gadis ini yang mampu membuat jantungnya berhenti untuk beberapa detik. Dan dia sudah memerintahkan ke panitia bahwa “Lina harus diterima di perusahaan ini tanpa terkecuali. Jika ada yang berani membantah, maka kalian harus siap-siap kehilangan pekerjaan kalian!” ucap Andrew tegas. Ya salahkan saja sikapnya yang bossy dan suka memerintah seenaknya. Itu sepertinya sudah mendarah daging dalam diri Andrew. “Aku ingin selalu melihatmu tersenyum seperti itu. Senyumanmu membuat hatiku sedikit hangat. Aku pastikan kau akan menjadi milikku Marchelina Parker” bisik Andrew dalam hati.