Diana melangkah memasuki ruang tamu dan meninggalkan kopernya di ambang pintu begitu saja, lalu dengan malas ia duduk bersandar di sofa ruang tamu. Hal pertama yang ingin ia lakukan saat ini adalah tidur seharian. Meskipun secara teknis perempuan itu sudah tidur selama lebih dari sejam di dalam pesawat namun, tentunya itu tak akan cukup untuk menghilangkan rasa lelahnya saat ini. “Mas Rama beneran suka sama gue?” Gumamnya sambil berpikir keras. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri tentang bagian mana dari dirinya yang bisa membuat lelaki itu menyukainya. “Tapi Mas Rama kan orangnya emang suka bercanda, suka gombal. Semua yang diomongin sama dia kayak enggak ada yang serius deh. Tapi gimana kalau dia emang beneran suka sama gue?” Diana memijat-mijat pelipisnya tak sanggup melanjutkan

