Diana tiba di bandara dengan perasaan yang masih shock. Berkali-kali Rakha menanyakan keadaannya dan menawarkan untuk mengantarkannya pulang saja namun, berkali-kali pula sepupunya itu mengatakan bahwa dirinya harus segera tiba di Jakarta sesuai jadwal. Dari tatapannya saja tampak ia masih belum sepenuhnya sadar. Wajar saja jika Rakha sangat mengkhawatirkan keadaannya. “Mbak kalau enggak sanggup kita pulang aja gimana?” ajak Rakha sambil membantu membawakan kopernya menuju pintu keberangkatan. “Aku enggak apa-apa Kha, kalau enggak pulang sekarang kasihan karyawanku di sana,” jawab Diana berusaha memulihkan kesadarannya saat melihat betapa khawatirnya Rakha. “Bener ya enggak apa-apa?” tanya Rakha masih mencoba memastikan bahwa Diana benar-benar baik-baik saja. “Iya bener. Tapi jangan c

