Rest Area

1086 Words

Sepanjang perjalanan wajah Diana terus berseri-seri. Bibirnya bahkan tak pernah berhenti tersenyum setelah mendapatkan telepon dari ibunya. Ia terus bersenandung menyanyikan lagu yang entah siapa penyanyinya. “Mau nyetel lagu aja Di?” Tanya Rama tiba-tiba karena bingung mendengar nyanyian Diana yang tidak begitu jelas. “Enggak usah mas, aku mau nyanyi-nyanyi sendiri aja,” tolaknya dengan wajah yang masih terlihat bahagia. “Kayanya happy banget kamu sekarang, ada apa nih?” Rama ikut tersenyum melihat mood perempuan di sebelahnya berubah drastis menjadi jauh lebih bahagia. “Aku happy banget, ibuku bilang dia mau masakin aku sayur lodeh,” ujar Diana riang. Kaki yang tadinya naik kini sudah turun dan bergoyang-goyang kegirangan. Diana tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat ini di d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD