Ravindra dan Bastian sudah selesai membantu Andini. Ravindra tau, jika Andini dan Ashqar agak kelelahan hari itu. Lelaki tampan itu, akhirnya memutuskan untuk berpamitan pulang dan segera kembali ke Jakarta. Ia bahkan sudah tidak tahan bertemu dengan Syafima dan ingin memeluk wanita itu semalaman. Ravindra jadi senyam senyum sendiri jika mengingat dirinya sudah dinantikan oleh Syafima dan Syafima benar-benar sudah cerewet sekali dari tadi. Bahkan wanita itu menelponnya bolak balik.
“Baiklah, aku pergi dulu ya. Kalian jaga diri baik-baik. Ash, jika ada apa-apa, tolong hubungi abang atau Tian ya. Kamu tau nomor kami kan?” Ravindra memastikan pada Ashqar dan tersenyum dengan ramah.
Ashqar mengangguk dan tersenyum.
“Sekali lagi kami berterima kasih atas segala bantuanmu, Ravindra. Kami b
