RB - PROLOG
In your eyes, there's a heavy blue
One to love, and one to loose

Seorang gadis berambut coklat terlihat tengah mengendap melewati pagar rumahnya di suatu malam sunyi.
Setelah memastikan pagar itu kembali terkunci, gadis itu berlari secepat mungkin menuju arah selatan.
Langkahnya mulai pelan saat ia sudah sampai di tempat yang ia tuju.
Di sebuah hutan tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
Dia mulai berjalan pelan memasuki hutan. Melewati pepohonan rindang dan semak belukar. Juga rumput-rumput yang basah karena hujan baru saja reda setengah jam yang lalu.
Begitu sampai, dua cahaya kecil berwarna biru langsung menyambutnya.
Juga suara geraman khas hewan hutan.
Namun gadis itu sama sekali tidak takut. Dia malah mendekati dua cahaya biru itu.
Cahaya biru dari mata seekor serigala dengan ukuran sebesar Bu Puan, guru bahasa Inggrisnya.
Gadis itu bergerak memeluk serigala dengan mata birunya yang bersinar di tengah gelapnya malam.
"Apa kau tadi kehujanan?" tanya sang gadis. "Maaf tadi orang tuaku mengajakku makan malam di luar. Jadi aku baru bisa mengunjungimu. Tadi siang aku ada tugas di sekolah."
Gadis itu melepas pelukannya.
"Aku ada sesuatu untukmu."
Rembulan, nama gadis itu, mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jaketnya.
"Tadi aku dan ayahku mampir sebentar ke pasar malam," kata Rembulan mengeluarkan kalung dengan liontin love.
"Entah kau tahu atau tidak, akan kuberitahu kau. Ini namanya kalung. Kalung dipakai di leher." Rembulan menunjukkan kedua kalung itu pada serigala di depannya.
"Lihat ini," kata Rembulan mengambil salah satu kalung dan membuka liontinnya. "Ada fotoku di sini dan namamu, Blue. Blue artinya biru. Jadi namamu Biru sekarang." Rembulan mengulas senyum bangga. Hanya karena dia berhasil memberi nama serigala besar di depannya.
"Ya, aku sudah bosan memanggilmu Serigala. Itu terlalu panjang. Kau mau kan namamu Biru?"
Layaknya manusia, Serigala besar itu terlihat berpikir sejenak. Menatap liontin dan Rembulan bersamaan. Kemudian mulai mengangguk.
Diiringi Rembulan yang kembali tersenyum bangga.
Dan Rembulan mulai memakaikan kalung pada serigala yang sudah diberinya Nama.
"Kalau yang ini kalungku," kata Rembulan menunjukkan kalung yang tersisa. "Lihat! Ada namamu dan namaku di sini. Rembulan dan Biru," Rembulan berseru senang.
Kemudian mengenakan kalung itu pada lehernya. Dan kembali memeluk serigala hitam itu erat.
"Aku merindukanmu, kau tahu? Di sekolah tadi teman baikku tidak masuk. Jadi aku kesepian."
Rembulan melepas pelukannya. "Tapi kau jangan merasakan kesepian ya? Kan tadi sudah kuberi kalung dengan fotoku di dalam liontinnya," kata Rembulan menunjuk kalung di leher serigala besar berbulu hitam pekat itu.
"Aku tahu wajahku tidak cantik. Tapi aku menyayangimu."
***
***
***
haow haow haow..
Semoga kalian suka yaa...
Aamin.