"Kau bisa membayangkan seseorang yang sedang kehilangan alasannya untuknya hidup, " cebik Anggara. "Jangan katakan mereka sedang sakit. Kau tahu, ayahku memiki asma juga darah tinggi, sedangkan dan ibuku menderita penyakit jantung." "Semakin buruk semakin bagus buatku, " jawab Anggara. "Kau benar-benar lelaki iblis!" Anggara menyeringai. "Oh ya, kau juga mendapatkan rindu dari Desta. Saranku, setelah kau bebas nanti, kau juga seharusnya mempertimbangkan dia. Masa depannya juga cerah. " "Desta?? Bagaimana kau bisa tahu dia. Dia sedang menempuh S2 nya di luar negeri." "Ibunya majikanku, " jawab Anggara tenang. "Tante Nita?" Almaira menutup mulutnya tak percaya. "Jangan banyak bergerak, kau bisa luka. Nanti aku pula yang kau sebut-sebut penyebabnya. " Almaira melebarkan matan

