FELIX - 29

2228 Words

Ia melangkah anggun dengan derap kaki yang beradu dengan lantai marmer. Ia selalu tampil bak sosialita kelas atas dan dengan tubuh langsing serta riasan wajah yang mempesona. Louisa berjalan menghampiri sebuah meja dan di sana telah menanti sesosok yang tersenyum dari kejauhan. “Hi Victoria,” sapa Louisa yang dibalas senyuman merekah milik Victoria. “Hi Louisa.” Keduanya saling memberikan kecupan pada pipi masing-masing sebelum duduk berhadapan dan saling menatap. Keponggahan yang keduanya saling tunjukan. Seringai tak terbaca. “Aku tidak menduga kau sudah berada di New York, aku pikir kau masih---” “Keponakanmu menghilang. Dan aku tidak tahu di mana,” seloroh Louisa sambil melambaikan tangan ke udara dan seorang pelayan wanita datang dengan cepat. Louisa menunjukan dua menu dan pela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD