Alena telah mencapai klimaks dua kali, hanya dengan melihat kepala Rudolf yang berada di antara kedua kakinya yang terbuka, dengan mulutnya yang begitu ahli. Rudolf selalu memberikan sensasi yang berbeda di setiap percintaan mereka. Kain segitiga berenda yang dikenakan Alena telah rusak, terkoyak oleh tangan Rudolf, dan sangat tidak adil yang dirasa Alena, saat dirinya sepenuhnya telanjang, namun Rudolf masih berpakaian lengkap.
“Aku ingin dirimu, Felix sayang.” Alena mengucapkannya dengan bercampur erangan sambil mendesakkan jemarinya ke rambut gelap Rudolf. Merasakan akar rambut Rudolf yang basah oleh keringat. Alena tahu Rudolf berusaha dengan sangat keras untuk mengendalikan dirinya. Rudolf selalu berusaha untuk berhati-hati, bersabar dan memastikan jika Alena telah siap untuk dimasu
