ILY 22

3021 Words

Sudah beberapa hari semenjak kejadian malam itu, Keisya tidak ikut makan bersama dengan keluarganya. Baik itu pagi, siang atau bahkan malam. Keisya selalu saja menghindar ketika di ajak. Lagi pula ia masih marah dengan kedua orangtuanya itu. Keisya juga jarang di rumah, Pagi-pagi sekali ia sudah pergi dari rumah, lalu malam barulah ia pulang. Arga dan Marsya sudah menegur Keisya, namun wanita itu tidak peduli dengan teguran kedua orangtuanya itu. Bahkan Arga masih saja membahas soal Sabrina semakin membuat Keisya marah. Padahal Marsya sudah meminta kepada Arga jangan membahas itu dulu sampai keadaan Keisya membaik dan mau di ajak berdiskusi. Namun keadaan Keisya makin tambah parah ketika melihat Arga. Kalau di awal Keisya masih mau membalas Arga walaupun hanya penting saja, kali ini tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD