ILY 21

3404 Words

“Akhirnya kamu turun juga.” Kata Marsya ketika melihat anak sulungnya itu turun. Keisya yang hendak turun itu terhenti di tangga ketika melihat siapa yang pagi-pagi datang berkunjung ke rumahnya. Kedua tangannya di kepal dengan erat, pandangan mereka bertemu. Senyum wanita itu mengembang dengan lebar. Keisya masih mengingat jelas bagaimana sosok wanita yang kini sedang menatapnya itu. “Ayo Kei kesini, siapa yang datang tahu dong?” Kata Marsya sambil bangkit berdiri hendak mendekati anaknya itu. Keisya turun perlahan, ada Arga juga di sana. Keisya bisa melihat bahwa perempuan itu tidak datang seorang dia, ada seorang anak perempuan yang seumuran dengan adiknya. Ada juga seorang pria yang ia tidak tahu siapa. Wajah itu masih sama, hanya saja sudah terlihat kerutan di wajah. Jelas terlihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD