Di hari selanjutnya, Anyelir bisa bernafas lega saat Maudy tidak lagi datang padanya. Bahkan ketika mereka tidak sengaja berpapasan di jalan atau koridor sekolah, Maudy hanya membuang muka begitu saja seakan tidak pernah ada yang terjadi di antara mereka. Tapi itu tidak masalah bagi Anyelir, karena dia tidak ingin berteman dengan seseorang yang membuatnya dan teman-temannya tidak nyaman. Baginya, cukup dengan Royyan dan Renata yang menjadi temannya saja. Itu sudah lebih dari cukup bagi Anyelir. "...jadi harus dibikin pohon faktor dulu kan?" Anyelir menoleh, dengan senyum kecil ia mengangguk pelan. Dirinya lupa bahwa saat ini sedang mencoba mengerjakan panduan untuk ujian nasional bersama dengan Royyan, dan sedari tadi yang dilakukannya hanya melamun dan memikirkan soal Maudy. "Kalau y

