Sejujurnya, Januari adalah orang yang sudah terbiasa untuk tidak memperdulikan apapun ataupun memikirkan dengan susah payah pendapat orang lain. Dirinya terbiasa hanya memikirkan orang-orang yang penting saja, yang baginya perasaan mereka adalah perasaannya juga. Dan hal itu berjalan baik bagi kehidupannya. Dengan kebiasannya itu, dirinya mampu menahan rasa kecewa saat teman-teman yang ada di sisinya di awal, tiba-tiba menjauh dengan tatapan menyesakkan ketika bagi mereka Januari bukanlah orang yang satu level. Namun sayangnya, keahlian yang dia miliki dengan baik itu, kini tidak berfungsi saat dirinya harus duduk di sebuah ruang makan dengan peralatan yang menyilaukan matanya, dan beberapa alat makan yang bahkan Januari ragu untuk menyentuhnya karena takut tidak sengaja merusaknya. Tap

