Putus

1303 Words
Setelah kejadian dirumah Lois, Giana tidak pernah menghubungi atau dihubungi Lois. Mereka pun tidak pernah bertemu. Giana pernah beberapa kali melihat Lois lewat depan sekolahnya tapi Lois pun tidak pernah sekalipun melihat kearah Giana. Giana merasa semakin kesal dengan Lois, dia dilecehkan tapi Lois tidak sekalipun meminta maaf pada Giana. Giana tidak ingin berlarut-larut kesal, dia sudah memutuskan ingin mengakhiri hubungannya dengan Lois. Tapi itu baru sekedar pemikiran Giana saja, karena Giana malas berbicara dan bertemu Lois. Dia takut kejadian itu terulang lagi. Satu bulan setelah kejadian itu, Giana mendengar kalau Lois pacaran dengan Mita. Teman-teman Giana di SMP masih sering main ke rumah Giana di akhir pekan dan hari ini teman-teman Giana bercerita pada Giana tentang Lois yang berpacaran dengan Mita. "Eh Gii... lu putus sama si Lois??" tanya Yuna pada Giana. "Gaa..." jawab Giana yang malas membahas Lois. "Waaahh... gila sih tuh playboy kampung. Kurang ajar banget dia!" ketus Bella. "Lu tau ga Gii... si leboy kampung jalan sama Mita?!" tanya Jesi menggebu-gebu. "Gaa... udah siihh ga usah bahas-bahas Lois. Males gw. " jawab Giana "Lu berantem Gii??" tanya Yuna lagi. "Ga juga sih... cuma emang dah sebulan ini gw ga ada kontak ama Lois. Dia juga ga kontak gw." "Laaahh... bisa gitu! Lu udah bosen apa emang si leboy yang bosen. Bisa-bisanya ya sebulan ga hubungin pacarnya eh dia malah asik sama di Mita. Emang cocok dah tuh si leboy kampung ketemu ama ulet bulu." cerocos Jesi. "Ya gw sih biasa aja Jes. Kalo dia nya dah bosen ya udah, gw mah ga keberatan juga putus . Males juga sih pacaran-pacaran sekarang ini, semua serba ga boleh semua serba diatur. Gw sih bebas dia mau jalan sama siapa pacaran sama siapa cuma ya harusnya dia putusin gw dulu kali." jawab Giana santai. "Betul itu. Gw setuju. Gw dukung lu putus ama si leboy." dukung Bella. "Gw juga dukung. Cowok masih banyak." dukung Yuna. "Gw SETUJU bangeeett... hahaa... dari awal gw paling bt liat lu jadian ama leboy. Nyesel-nyesel ntar dia putus sama lu. Lu putusin aja ga usah nunggu dia putusin. Rese... gede kepala ntar dia, dipikir lu masih ngarepin dia. Emosi gw!" dukung Jesi menggebu-gebu sambil tertawa. Melihat kelakuan dan ocehan Jesi membuat Giana dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak. "Guys... kita ngemil aja yuk. Kalian laper kan? Roti bakar, Sosis panggang, spaghetti atau mau apa? Minuman ada di kulkas, ambil sendiri yaaa." tanya Giana pada teman-temannya sambil menunjukkan isi kulkas. "Gw mau sosis, tapi mau spaghetti juga. Gimana dong?!" jawab Bella memelas. "Yeeeyyy... lu mah kebiasaan. Dipikir restoran apa gimana." oceh Yuna sambil menoyor kepala Bella. "Biasa aja lagi... Giana aja ga keberatan. Ya kan Giii??" jawab Bellla meminta pembelaan Giana. "Iyaa ga apa, santai aja. Ada yang mau snacks "Sudut Jajan"? Masih ada di meja makan yaa. Gw masak dulu, kalian bebas tunggu dimana aja." "M AAA UUU...!!!" teriak teman-teman Giana bersamaan. Sudut Jajan adalah usaha snacks orangtua Giana. Mereka langsung duduk di meja makan dan membuka kotak "Sudut Jajan". Mereka langsung berebut jajanan di dalam kotak tersebut. "Yaaahhh... Beelllaaa... lu mah... satu satu dong!! Jangan lu ambil semua !!! Gw juga mau nagasari iiiihhh....." teriak Yuna. "Siapa cepat dia dapat." jawab Bella cengengesan. "Udah jangan berantem sih. Bagi Yuna dulu Bel, bentar lagi mama pulang dari toko ntar gw minta bawain." lerai Giana sambil mengirim pesan pada mamanya minta dibawakan snacks lagi dari toko karena ada teman-temannya. "Kaya bocil lu pada. Kue aja rebutan pake berantem. Makan aja yang ada sih. Dah gratis aja pake berantem. Kaya ga pernah makan kue "Sudut Jajan" aja lu pada." oceh Jesi. "Enak tau Jes. Gw suka semua snacks nya tapi gw paling suka nagasari." jawab Bella. "Iyaa...bener tuh. Tapi gw suka juga arem-arem, ketimus, lepet, kue lumpur, bugis mandi, bubur sum-sum, lemper, risol ragout, ongol-ongol, klepon, lupis, ... " cerocos Yuna sambil membayangkan semua snacks kesukaannya. "Woo... wooo... wooo... semua aja lu suka! Satu toko aja lu borong kali Yuuunn... !!" ucap Jesi sambil meraup muka Yuna yang mupeng membayangkan macam-macam snacks. "Emang lu... gw aja gembul ga rakus kaya lu semua mau. Lu rakus gitu tapi badan lu kaya lidi. Lu cacingan Yuunn???" ejek Bella sambil tertawa. "Yeeyy... bilang aja lu sirik." jawab Yuna yang membuat semua terbahak-bahak. Giana tersenyum melihat teman-temannya yang sangat menyukai snacks dari toko kue orangtuanya. Setelah teman-teman Giana pulang, Giana masih memikirkan akan menelpon Lois atau tidak untuk memutuskan hubungan mereka. Giana luar biasa kesal memikirkannya, bukan karena cemburu tapi karena kelakuan Lois yang tidak meminta maaf padanya dan juga belum memutuskan hubungan dengannya tapi sudah menggandeng yang lain. ••• Setelah selesai mandi, Giana segera ke kamarnya untuk menelpon Lois. Tapi HP nya sudah berbunyi lebih dulu, ya Lois menelponnya. Giana lega akhirnya Lois menghubunginya. "Halo Gii" sapa Lois "Ya" jawab Giana "Kamu lagi ngapain?" "Baru selesai mandi, kenapa ?" tanya Giana langsung, karena dia malas berbasa basi "Kamu lagi banyak tugas atau ulangan ga?" tanya Lois lagi. O M G dalam hati Giana, dia gemas setengah mati. Tidak biasanya Lois berputar-putar kalau menelponnya. Giana merasa makin kesal. Alasan Lois berputar-putar karena rasa bersalahnya melecehkan Giana atau karena pacar barunya. "Kamu mau ngomong apa? Bisa langsung ngomong aja ga? Ga usah muter-muter." seru Giana sedikit menahan kesalnya "Kita putus!" jawab Lois "Oke" hanya itu yang keluar dari mulut Giana karena Giana sudah malas berbicara dengan Lois. Giana sempat mendengar Lois menghela napas berat entah karena lega sudah putus dengannya atau kesal dengan jawaban Giana sebelum telepon dimatikan. Giana sudah tidak ingin bertanya karena dia juga kesal dengan kelakuan Lois. Sampai putuspun Lois tidak merasa bersalah sama sekali, tidak ada kata maaf yang keluar dari mulut Lois. huuffftt Giana merasa lega, dia merasa keputusannya tidak berhubungan lagi dengan Lois sudah benar. Walaupun akhirnya Lois yang memutuskan hubungan dengannya. Giana masih sayang dirinya, maka dia tidak ingin masa mudanya dirusak oleh pacarnya. Karena Giana merasa kejadian di rumah Lois bisa lebih buruk dikemudian hari. Giana sangat ingat pesan orangtuanya untuk menjaga diri agar tidak menyesal dikemudian hari. Menurut papa Giana, lelaki yang baik tidak akan merusak wanitanya sebelum menikah. Ya Giana selalu mengingatnya apalagi perjalanan menuju cita-citanya masih sangat panjang. ••• Lois merasa sangat kesal ketika Giana dengan mudahnya menyetujui ajakan putusnya. Lois berharap Giana bertanya kenapa atau menahannya untuk tidak putus. Lois tidak menyangka keputusannya diterima dengan mudah oleh Giana. Lois terpaksa putus karena Mita terus menerus memaksanya untuk putus dari Giana. Karena Giana pun sudah jarang bertemu dengannya maka Lois pun menyetujuinya dengan harapan Giana marah dan tidak mau putus dengannya. Ternyata dugaannya salah dan Lois berkesimpulan sendiri bahwa Giana selingkuh darinya. Lois awalnya hanya iseng jalan dengan Mita disaat dirinya dan Giana tidak satu sekolah. Lois merasa Giana tidak akan tau dan dia juga merasa hanya jalan bersama teman jadi dia tidak merasa kalau selingkuh. Yang bermula dari iseng, lama-lama Lois keterusan karena bertemu setiap hari dan sikap manja Mita yang selalu membuat Lois merasa dibutuhkan membuatnya sempat lupa dengan Giana. Lois yang biasanya selalu menghubungi Giana setiap hari tiba-tiba jadi lupa saat bersama Mita. Karena hampir setiap hari Mita menempel padanya. Lois akan ingat menghubungi Giana disaat dia pulang bersama teman-temannya, yang pastinya saat melewati sekolah Giana. Entah Lois melihat Giana atau jadi teringat ketika melewati sekolah Giana. Dan Lois merasa kesal jika melihat Giana berjalan bersama teman cowoknya, dia merasa Giana melupakannya dan selingkuh darinya. Ditambah Mita yang setiap hari selalu memprovokasi Lois untuk putus dari Giana. ••• Setelah putus dari Lois hari-hari Giana terasa lebih happy. Giana baru merasa ternyata dia lebih nyaman sendiri. Giana tidak berubah, dia tetap aktif mengikuti berbagai macam kegiatan di sekolahnya. Hampir semua murid kenal siapa Giana. Banyak teman cowoknya yang menyukai Giana tapi Giana membuat batasan karena dia lebih nyaman dengan status jomblonya. Giana lebih memilih fokus pada pelajaran sekolahnya dan juga menyibukkan diri dengan banyak kegiatan di sekolahnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD