BAB 53

1283 Words
           “Tidakk .... hiskkk Kiana ...” Drake mulai histeris sambil mengendong Kiana.            “Aku harus mencari pertolongan segera,” batin Drake. Lelaki itu memperhatikan sekelilingnya lalu saat menyadari tak ada orang yang ada di sekitarnya segera lelaki melebarkan kedua sayapnya dan mengubah tubuhnya menjadi naga hitam.            Saat Drake dan Kiana berada di udara lima petualang yang sedang mencari mereka melihat Kiana yang di bawa oleh naga hitam.            “NAGA!” Pekik salah satu dari petualang kaget.            “Gawat, petualang baru itu di serang naga hitam. Apa sebaiknya kita pergi saja dari sini?” ujar salah satu petualang ngeri melihat Kiana apa lagi dari atas ia melihat darah menetes-netes dari tubuh wanita itu.            “Iya, kita pergi saja. Lagian petualang baru itu  sudah tidak bisa tertolong lagi, lihat saja darah menetes dari tubuhnya dia asti sudah mati.”            “Emmm. kau benar kita pergi saja dari sini. sebelum naga itu melihat kita.”            Kelima petualang itu pun berbalik arah. berlari sekuat mungkin. saat keliama lelaki berada di tengah jalan mereka melihat Daniel dan rombogannya juga berjalan ke arah mereka.            “Ada apa? kenapa kalian terlihat sangat panik?” Tanya Danile melihat kepanikan kelima pemuda itu.            “Itu ... ada naga di sana dan petualang baru itu di serang naga di bawa pergi.”            “APA! NAGA?” Pekik Daniel kaget.            “Aku harus pergi menyelamatkannya.” Daniel segera beranjak dari tempatnya ingin menyelamatkan petua;ang baru itu. Namun baru beberapa langkah salah satu temannya segera menghentikannya dengan menangkap salah satu tangannya.            “Jangan pergi. Di sana sangat berbahaya.”            “Apa kalian ingin diam saja saat melihat orang yang lagi kesulitan dan sesuahan? Bukankah seharusnya kita menyelamatkannya? Bukankah tugas seorang petualang adalah membantu sesama warga?” tanya Daniel.            “Tapi, kita tidak akan bisa menyelamatkannya. Naga adalah salah satu makhluk yang sangat langkah dan sangat kuat. kita hanyalah anak ingusan yang baru belajar sihir.”            “Pokoknya aku tetap akan menolongnya.” Daniel menepis tangan temannya dan berlari sekuat tenaga menuju tempat Naga yang menyerang petualang baru.            “Bagaimana ini? Apa kita menyusul Daniel?” tanya salah satu teman Daniel pada teman-temannya.            “Mau bagaimana lagi. Kita tak bisa membiarkannya pergi sendiri.” Dan keempat teman Daniel pun segera menyusul Daniel mencari naga tersebut. Tak hanya itu lima petualang yang mencari Kiana tadi juga memutuskan untuk membantu melawan naga yang mereka lihat tadi. ****            “Tolonggg ... “ darek yang kini mengubah wujudnya menjadi naga hitam terus-terus memohon meminta pertolongan. Namun saat tiba di desa yang ia tuju semuanya pada takut padanya dan berlarian ketakutan.            “Nagaaaa!”            “Ada naga hitammmm!!!            “Tolongggg ... siapapun tolong kami!” teriakan bembahana menghiasi desa tersebut. Orang-orang pada berlarian menjauhi Drake.            “Aku mohon tolong dia ...” lirih Drake. Namun satu pun warga desa tak ada yang mengerti ucapannya.            “Arkhhh ...” Drake mengiris kesakitan dan membalikkan tubuhnya melihat seseorang yang menyakitinya.            “Pergi dari sini naga sialan ...”  salah satu warga melemparinya dengan batu sambil memakinya. Inilah yang sangat Drake benci. Semua orang mengangapnya mosnter dan menakutkan padahal dia hanya ingin membawa Kiana untuk meminta pertolongan.            “Aku tidak jahat. Aku hanya ingin meminta pertolongan kalian. Dia ... hiskk sekarat ...” lirih Drake sepanjang apa pun kalimatnya tak ada yang mengerti ucapannya. Akhirnya lelaki itu memutuskan untuk pergi ketempat yang lebih aman.            Apa lagi beberapa warga tengah melemparinya anak panah dan tombak. Jika ia lengah bukan dia saja yang kena Kiana yang ada di punggungnya pun pasti akan kena serangan mereka.            “Ada mosnter di sana!” salah satu dari warga yang ingin kabur melalui pertanian mereka kembali ke desa saat melihat mosnter kembali menyerang pertaniannya.            “Siall ...” maki Drake. Saat ini ia bimbang ia harus menyelamatkan Kiana dan sisi lain ia memiliki misi yang harus ia tangani.            “Aku harus membawa Kiana ketempat yang aman dulu baru melaksanakan misi. Dengan membunuh monster itu para warga pasti tak akan takut lagi padanya dan bersedia menolong Kiana,” batin Drake. Lelaki itu pun segera terbang ke angkasa mencari tempat yang aman untuk Kiana.            Tak lama lelaki itu pun mendarat di sebuah hutan yang penuh dengan pepohonan. Drake kembali ke wujud manusianya dan menyandarkan Kiana pada pohon. Darah pada tubuh Kiana masih terus mengalir di kedua kakinya. Entah apa yang terjadi pada Kiana dan tak hanya itu wajah Kiana juga semakin pucat pasih.            “Tunggu sebarntar. Aku pasti akan kembali dan membawakanmu pertolongan,” gumam Drake pelan.            Setelah itu barulah Drake kembali ke wujud naganya menuju desa untuk membereskan mosnter tersebut. Dari udara ia melihat monster yang menyerang pertanian warga desa terlihat sangat kuat. Para warga desa yang berusaha menyingkirkan monster itu terlihat sangat ketakutan.            “Pergi dari sini mosnter sialann!” maki beberapa warga sambil menyodongkan pisau dan tombak. Beberapa warga juga meyeran dengan mepaskan anak panah pada mosnter itu. Namun seranga-serangan para warga hanya membuat monster itu marah dan menyerang mereka.            “LIHAT! NAGA ITU KEMBALI!” pekik salah satu warga desa yang melihat Drake terbang di udara.            “Di mana pertualang? Bukankah sudah ada petulanga yang menerima misi ke desa ini?”            “Iya. saya juga tidak tahu kenapa petualang itu belum tiba di desa ini.” Beberapa warga desa mulai berdiskusi penting. Namun terhenti saat monster itu menyerang mereka.            Tak ingin tinggal dia,. Drake segera membantu para warga. Melepaskan serangan api dalam skala besar dan saat itu juga mosnter yang menyerang pertanian pun terbakar hangus. Namun, serangannya malah membuat semua tumbuhan warga desa ikut hangus terbakar.            “Yakkk! Naga sialan bisa-bisanya kau membakar semua hasil pertanian kami!” maki salah satu warga desa marah dan kembali menyerang Drake.            “Padahal aku telah membantu kalian untuk membunuh monster itu. Namun inikah balasan kalian padaku,” batin Drake kesal.            Drake pun mengepakkan kedua sayapnya sehingga tercipta angin yang sangat kencang membuat para warga semakin ketakutan padanya.            Drake tersenyum senang melihat para warga yang ketakutan. “ Ha ha ha ... Ini balasan kali_ arkhhh ...” perkataan Drake terhenti saat tiba-tiba saja anak panah menancap tepat di salah satu sayapnya membuatnya meringis kesakitan. Drake membalikkan tubuhnya melihat sang pelaku.            “Aiii ... sial aku harus pergi dari sini,” batin Drake. Lelaki itu pun mengepakkan sayapnya mencoba kabur. Namun, lagi-lagi Drake terhalang saat banyaknya panah yang melaju dengan cepat ke arahnya.            “Arkhhh ...” lagi-lagi sayap yang terluka tadi kembali terkena serangan. Mau tidak mau Drake harus menyerang.            “Naga itu mencoba kabur. Kita harus bisa melumpuhkannya!” pekik salah satu petualang yang semakin membuat Drake kesal.            Graunggg            Darke pun mengerang sambil menyemburkan lahar api yang sangat kuat. Pera petualang pun melompot untuk menghindar. Saat itu juga Drake mengambil kesempatan itu untuk kabur.            Drake terus terbang ke arah hutan tempat ia menyembunyika Kiana. Sesekali lelaki itu melirik kebelakan.”Sesuai dugaan. Dia pasti akan mengikutiku,” Batin Drake tersenyum. Yah saat Drake mencoba kabur saat itu juga Daniel mengikutinyanya seorang diri.            Saat dekat tempat ia menyembunyikan Kiana barulah lelaki itu mengubah dirinya mengubahnya ke wujud manusianya dan bersembunyi.            “Sialll ...” maki Daniel saat kedua matanya tak menemukan naga hitam itu.  walau begitu lelaki itu terus mencari ke sekitar hutan. Karena ia yakin naga itu pasti berhenti di suatu tempat karena sayapnya terluka.            Dan dalam pencarianya itu lah ia menemukan Kiana yang tak sadarkan diri bersandar pada pohon. “Dia ...” Daniel membeku di tempatnya melihat wanita yang tak sadarkan diri ittu.            “Jadi benar ... ternyata dialah petualang baru yang dikatakan para petualang itu.” lelaki itu segera mengecek nadi dan napas Kiana.            “Dia masih hidup,” batinnya. Segera lelaki itu mengendong Kiana kembali ke desa ala brdal style.            Drake pun keluar dari persembunyianya. “Semoga kau baik-baik saja Kiana ...” lirih Drake. TBC
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD