BAB 19

1291 Words

POV Aron Aku tidak menyangka bahwa prasangkaku beberapa bulan ini pada gadis yang sangat aku cintai salah. Aku menuduhnya menjual diri padahal dia hanya korban. Memang benar dia dijual tapi oleh ayahnya bukan karena kemauannya sendiri. Aku menyesal telah melontarkan kata-kata yang seharusnya tidak aku katakan. Sebagai orang terdekat seharusnya yang aku lakukan adalah memberinya semangat bukan malah membuatnya semakin terpuruk dengan perilaku yang aku tunjukkan. Dulu Jingga pernah mengajak aku bicara saat kami bertemu di kafe tapi aku menolak. Aku terlanjur kecewa padanya karena pemikiranku. Padahal mungkin tidak akan seperti ini jadinya jika aku mau sedikit saja melunak, mendengarkan penjelasannya. Aku mulai berubah menjadi pribadi yang kata Lala berengsek. Benar apa yang Lala katakan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD