BAB 20

1416 Words

Di kantor Rey mengetatkan rahang. Tangannya terkepal menahan amarah yang siap meledak. Beberapa menit lalu dia mendapat kabar dari anak buahnya yang dia tugaskan untuk membuntuti sang istri. Lagi-lagi Jingga menghianati kepercayaannya. Begitu dia pikir. “Kamu benar-benar menguji kesabaranku, Jingga!! Aarrggh!!!” Rey menyapu apapun yang ada di meja hingga jatuh berserakan di lantai. Seira yang mendengar sang Bos sedang murka memilih diam dari pada ikut terkena amukan seperti biasanya. Padahal hari ini ada meeting penting. Kalau sudah seperti ini dia yang pusing. Sudah pasti mendapat imbas dari kemarahan sang bos. Netra gadis itu berbinar menatap seseorang yang berjalan ke arahnya. Dewa penolongnya datang di waktu yang tepat. “Rey ada?” tanya Bara saat menghampiri Seira. “Ada, Pak lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD