Part 20

1013 Words

Sudah beberapa kali teledor jadi aku tidak kaget. Bahaya jika kagetan, jantung dalam masalah. Untungnya tidak kagetan jadi aman saja. Aku membayar dengan uang pas. Hanya itu uang yang terbawa. Untung saja tidak terjadi kas bon. "Na, boleh aku main ke tempat indekosmu?" tanya Pak Sandi sambil melirik Pak Reza. "Mau apa emang? Aku aja habis makan mo langsung tidur." Aku menjawab dengan jujur. "Ya, ga boleh dong berarti," kata Pak Sandi seolah kecewa. Aku mendesah pelan. Sepertinya memang harus segera meninggalkan kedua makhluk ajaib ini. Semakin tidak jelas arah dan pembicaraannya nanti. "Saya permisi dulu, Pak." Bukan kalimat pamit, tapi lebih menunjukkan pernyataan. Kedua guru PPL tidak menjawab. Justru itu yang ku harapkan. Jika masih ada jawaban pasti akan ada pembicaraan lai

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD