Pricilla masih tak menyangka, kenapa ayahnya bisa sekejam ini kepada dirinya. Padahal, semula ia berpikir kalau ayahnya memang telah berubah dan ingin memperbaiki hubungannya dengan dia yang hanya anak sematawayangnya. Akan tetapi, justru yang terjadi malah lebih tragis dan menyedihkan.
Bagaimana mungkin seorang ayah begitu tega menjual anaknya. Bahkan, ia sampai harus berpura-pura baik terlebih dahulu hanya demi agar ia bisa dipercaya oleh putrinya. Lalu ketika sang putri sudah mempercayakan segala sesuatunya kepada pria itu, maka dijual lah dia. Ya, nasib malang apa lagi yang akan menimpa kehidupannya saat ini?
Gadis itu menangis pilu. Meratapi nasib buruk yang sudah tiba di ambang pintu. Entah harus bagaimana ia menyikapinya, tapi sungguh, gadis ini sangatlah ketakutan sampai ia harus
