96. I Can't Breathe

1830 Words

Ditha mengerjap-ngerjapkan matanya saat merasakan sebuah sentuhan lembut dari kedua telapak tangan Linggar yang memegangi dan mengangkat wajahnya. Lebih kaget lagi saat mendapati wajah Linggar yang begitu dekat dengan wajahnya sendiri. Wajah dengan tulang rahang kokoh yang entah mengapa terlihat jauh lebih tampan dari biasanya. Deg, deg, deg, deg, alunan musik syahdu dari gerakan jantung Ditha semakin nyata dan menghentak. Seiring dengan suhu tubuh dan terlebih wajahnya yang juga ikut memanas. Aaaaaaaahhh pose apa ini? Don't tell me kalau Linggar akan ... What should I do? Glek! Linggar menelan air ludahnya banyak-banyak demi mendapati wajah ayu yang berada hanya beberapa centimeter saja dari wajahnya sendiri. Dua bola mata hitam yang mengerjap-ngerjap dengan manis, bibir ranum yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD