Chapter 35 : Peluk yang Tak Cukup Sekali

1354 Words

Dalam perjalanan ke Stadion Mugas, mereka berjalan kaki sambil tertawa dan ngobrol. Ryan menggandeng tangan Nu, sementara Tya dan Bianca asyik mendiskusikan drakor baru yang semalam bikin mereka menangis. Yuni dan Citra sibuk memotret-motret jalanan. “Kota ini romantis banget ya kalau pagi,” kata Citra. “Lebih romantis karena kita jalan sama Ryan,” celetuk Yuni, lalu cepat menambahkan, “Tapi sayangnya dia udah ada Nu!” Nu menoleh dan menatap mereka. “Inget ya… sekali kalian ngelirik dia pake hati… siap-siap aku tinggalin kalian di pasar tiban!” Ryan tertawa keras. “Aduh, bahaya juga punya pacar galak dan gengnya lucu-lucu.” Sampai di pasar tiban, suasana semakin hidup. Lagu dangdut mengalun dari pengeras suara di pojok jalan. Anak-anak kecil bermain gelembung sabun. Dan aroma sate a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD