Saka bisa tenang, malam ini manager Sabrina yang akan menjaganya sehingga Saka bisa pulang dan beristirahat. Tapi bukan itu tujuan utama Saka, ia masih mengkhawatirkan kondisi Alana saat ini. ia sengaja membawakan makanan yang masih hangat untuk wanita itu makan mengingat jika Alana sering melupakan jadwal makannya sehingga kondisinya sampai drop seperti itu. Ia baru teringat bahwa ia masih menyimpan kunci serep kamar Alana yang masih ia simpan di saku jaketnya, dengan tidak sabaran ia mengambilnya dan segera membuka pintu kamar Alana. Wanita itu sedang berbaring dengan posisi terlentang. Dengan inisiatifnya sendiri Saka menyentuh kening Alana dengan telapak tangannya yang terasa dingin, tatapannya mengeras melihat wajah pucat Alana dengan banyak luka yang kini membekas dan warnanya m

