Kebetulan rumah nya dekat dengan pantai yang mereka kunjungi, Alana pun menyarankan untuk bersinggah dulu ketimbang harus kembali ke motel dimana mereka menginap. Dan juga, mereka sudah tidak nyaman dengan keadaan tubuh mereka yang basah akibat guyuran hujan tadi. Hujan masih belum reda, dengan sedikit terburu-buru Alana membuka pagar rumahnya yang sudah setengah berkarat itu. Saka mengikutinya dari belakang, memperhatikan punggung Alana yang sedang sibuk mencari sesuatu di sebuah pot bunga yang berada di dekat pintu rumahnya. Alana menyimpan sepatunya yang basah di pinggir pintu masuk rumahnya, lalu merampa-rampa mencari tombol saklar lampu ruang utamanya. "Kau tinggal sendirian?" tanya Saka sambil melihat keseliling rumah Alana. "Ya, bisa kau lihat sendiri, maaf ya berantakan aku be

