Enam Lilin

1485 Words

“Aku menyalakan enam lilin untuk malam ini." "Memangnya untuk apa? Apa lampu di kamarmu tidak bisa dinyalakan?" "Tidak, lilin-lilin itu akan menjadi pengganti lampu kamarku malam ini. Mereka akan menemaniku sepanjang malam." "Kenapa harus enam lilin?" "Kau mau tahu?" "Ya!" "Jangan katakan pada siapapun. Janji?" Dia mengangguk cepat, sedikit tidak sabar. "Ya, aku berjanji, cepat katakan!" "Lilin satu sebagai tanda, lilin dua sebagai aliran, lilin tiga sebagai jalan, lilin empat sebagai peringatan, lilin lima sebagai firasat, dan lilin enam sebagai pembatas." "Hah? Apa maksudmu?" "Sstt! Ada yang datang." *** “hei... kulihat ada yang memakai cincin baru.” “astaga Lea! Kau membuatku terkejut!” teriak Alana reflek sambil mengelus dadanya. Lea berdecak malas. “suruh siapa ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD