bc

Possessive Antariksa

book_age16+
303
FOLLOW
1.0K
READ
love after marriage
arrogant
boss
billionairess
sweet
royal
husband
like
intro-logo
Blurb

[SEQUEL ANTARIKSA]

Senjana tidak pernah membayangkan jika menikah dengan seorang Antariksa Sabhara akan menjadi sangat merepotkan. Semua kebiasaan dan sifat yang tidak pernah dia temukan saat pacaran mulai terungkap.

Antariksa yang kelihatannya galak, kasar, namun gagah, kenyataannya semua berbanding terbalik saat mereka bersama. Bahkan kelakuan lelaki itu mampu membuat Senjana kesal sendiri.

Dari sifat manja lelaki itu yang selalu ingin dipeluk setiap tidur, diusap kepalanya, lalu memilihkan pakaian kerjanya, serta berbagai hal lain yang Senjana sendiri sampai melongo dibuatnya. Belum lagi sifat possessive Antariksa yang sangat menjengkelkan. Senjana berharap dia mampu bertahan dengan semua kelakuan absurd suaminya itu.

chap-preview
Free preview
Prolog
"Hubungan yang berhasil adalah dengan menerima semua kelebihan maupun kekurangan dari pasangan." - Senjana Ratulangi S - *** Senjana merasa terganggu tidurnya karena merasakan sesak dan berat dari atas tubuhnya. Dan saat dia membuka mata, pria yang dua bulan lalu dia nikahi ternyata tengah tidur diatasnya telungkup. Suaminya mengambil posisi ditengah kedua kakinya lalu menyenderkan kepalanya ke samping tepat di atas dadanya. Senjana hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan suami manjanya itu. Selama dua bulan ini jujur saja, Senjana merasa Shock. Kenapa? Karena Antariksa Sabhara yang dia tahu tidak pernah se-manja ini. Pria itu cenderung terlihat berwibawa seperti halnya bos besar pada umumnya. Tapi ternyata, setelah mereka menikah semua yang terlihat zonk. Sehari saja Antariksa tidak memeluknya saat tidur, maka dia pasti akan merajuk tidak jelas membuat Senjana pusing. Seperti sekarang, awalnya Senjana sudah sengaja memindahkan Antariksa saat pria itu sudah tidur. Dia menggeser badan Antariksa yang memeluknya pertama kali, namun ternyata sekarang posisi pria itu malah menjadi seperti sekarang. Memangnya Senjana itu kasur sampai ditindih seperti ini untuk tidur. "Atar... Bangun." ujar Senjana Tidak ada jawaban. Hanya tedengar suara nafas yang teratur. "Suamiku tercinta, bangun yah? Aku ketindihan sama kamu ini." ujar Senjana lagi masih sabar. Bukannya bangun, Antariksa justru menggumam sambil menggeliat semakin erat memeluk Senjana. "Antariksa ih kamu pikir badan kamu gak berat apa? Bangun! Udah pagi juga, kamu emangnya gak kerja?" "Nanti sayang, aku masih kangen sama kamu." gumam Antariksa "Ya Allah, emang kita gak ketemu berapa hari sih? Cuma sehari aja udah kayak bertahun-tahun." Senjana menggerutu, memang kemarin Antariksa ada kerjaan di luar kota dan baru tadi sore pria itu kembali. Walaupun baru satu hari tidak bertemu, Antariksa sudah terus menempelinya seperti lintah. Ke dapur diikuti menyiram tanaman juga diikuti, sampai ke kamar mandi saja lelaki itu menunggu dirinya di depan pintu. Lalu puncaknya adalah malam ini, setelah meminta jatahnya yang tidak didapatkan malam kemarin, Antariksa terus memeluk dirinya tidak mau lepas. Bukannya Senjana tidak suka, dia mungkin yang belum terbiasa dengan sikap Antariksa yang baru ini. "Bagi aku rasanya udah kayak bertahun-tahun." "Uluh uluh lebay banget sih, suamiku ini. Ayo bangun ah! Aku mau siapin pakaian kerja kamu juga, nanti telat ke kantornya." Antariksa mendongak menatap Senjana, "Cium dulu!" Mendengar permintaan suaminya, Senjana tertawa. Walaupun sudah berkali-kali melihat wajah konyol Antariksa namun wajah kali ini sepertinya paling konyol. Antariksa yang masih mengantuk dengan rambut berantakan serta bibir sudah monyong meminta dicium memang patut ditertawakan. Dijamin saat teman-teman pria itu melihat, mereka akan mengejeknya habis-habisan. "Gak mau. Masih ada ilernya tuh, belum cuci muka." "Udah tadi waktu subuh." "Iya, tapi kan tidur lagi jadi ngiler lagi. Udah ah berdiri!" "Cium dulu baru berdiri." ujar Antariksa tetap kekeh dengan permintaannya. Senjana menghela nafasnya, daripada terus berdebat akhirnya dia menuruti keinginan Antariksa. Awalnya Senjana hanya ingin memberi kecupan ringan namun sepertinya Antariksa tidak puas hanya dengan itu. Tangan kanan Antariksa meraih tengkuk Senjana dengan menaikkan tubuhnya sejajar dengan kepala Senjana. Antariksa terus melumat bibir istrinya sampai membuat wanita itu kewalahan. Tangan Senjana melingkar dileher suaminya, berusaha untuk mengimbangi tempo ciuman yang diberikan padanya. Inilah salah satu kelemahan Senjana, dia tidak bisa menolak sentuhan dari Antariksa. Pria itu selalu tahu bagaimana cara untuk mengalahkan dirinya, seperti sekarang. Tok Tok Tok Suara ketukan pintu yang cukup keras menghentikan kegiatan mereka. Nafas mereka masih terengah karena efek ciuman panas di pagi hari ini. Antariksa masih menatap Senjana yang mukanya sekarang terlihat memerah. Tangan kanannya bergerak mengusap bibir bengkak Senjana yang semakin merah karena ulahnya. "BANGUN TAR!! GUE GAK MAU GANTIIN KERJAAN LO LAGI!! BIKIN PONAKAN BUAT GUE DITUNDA DULU, NANTI MALEM AJA!!" Senjana dan Antariksa saling menatap satu sama lain mendengar suara teriakan itu. Siapa lagi kalau bukan Yudhistira Sabhara, lelaki yang selalu dibuat repot oleh Antariksa karena terkadang dia bolos kerja hanya untuk bermanja-manja pada Senjana, jadi terpaksa Yudhis yang menggantikan posisi Antariksa. "Oke sayang, kita harus berhenti sekarang atau Yudhis akan berubah jadi hulk dan mendobrak pintu buat menyeret aku ke kantor." ujar Antariksa lalu terkekeh. "Kamu sih!" gerutu Senjana. "But you like it, isn't it?" "Ataaarrr....." rajuk Senjana dengan tangan menutupi wajahnya. Antariksa tertawa puas melihat Senjana yang terlihat malu-malu itu. Dia bergerak menyingkirkan tangan Senjana dengan perlahan. Baginya saat wajah istrinya memerah karenanya itu sangat menggemaskan. Ia begitu menyukai bagaimana Senjana selalu malu setiap ia menggoda wanita itu. Sepertinya ia memang sudah sangat tergila-gila pada istrinya sendiri. "Hei wifey, i love you!" bisik Antariksa sambil menatap mata Senjana. Kalimat itu adalah ritual setiap pagi bagi Antariksa. Dia tidak bisa berangkat kerja jika belum mengatakan kaliamat itu pada Senjana, karena dia sudah berjanji akan mengucapkannya setiap hari saat di pernikahan mereka. Sekali lagi, kalimat sederhana dari Antariksa mampu membuat Senjana meleleh. Dia tidak mengerti lagi, kenapa pria satu ini selalu bisa membuatnya jatuh cinta setiap saat? Seakan tidak pernah bosan untuk jatuh cinta berkali-kali padanya. Senjana mengecup sekali lagi bibir Antariksa singkat lalu tersenyum. "I love you too, husband!" jawab Senjana sambil berbisik juga. Antariksa ikut tersenyum dan kembali bergerak mendekatkan wajah mereka. Sudah hampir satu centi saja maka bibir mereka akan kembali bersentuhan namun sepertinya alam tengah tidak bersahabat dengan mereka. TOK! TOK! TOK! "WOI!! GUE DOBRAK NIH PINTU YAH?! GAK PEDULI LO LAGI GAK PAKE BAJU KEK, GUE BAKAL SERET LO KE KANTOR TAR!" "CK! IYA BAWEL AMAT! DASAR PERUSUH!" Antariksa langsung duduk di ranjang sambil berteriak membalas Yudhis. Dia mendengus kasar, sementara Senjana malah tertawa terbahak melihat suaminya frustasi. Antariksa benar-benar kesal pada saudaranya itu. Ia sampai cemberut tidak jelas menatap ke arah pintu yang tertutup. "Awas aja nanti kalau dia udah nikah, aku bakal gangguin dia tiap hari kalau perlu!" ujar Antariksa kesal. "Jangan begitu! Lagian kamu aja yang emang lamban. Yudhis udah berapa kali coba menggantikan kamu di kantor? Kasian dia," ujar Senjana. "Itulah gunanya punya saudara, sayang. Harus digunakan, nanti kalau gak digunakan malah karatan!" canda Antariksa. "Apaan sih!? Udah sana mandi! Nanti Yudhis marah-marah lagi!" suruh Senjana. "Kamu gak mau ikut mandi?" "Gak! Udah sana masuk kamar mandi! Jangan banyak alasan lagi!" Senjana turun dari kasurnya lalu berjalan keluar kamar meninggalkan suaminya yang sedang menghela nafas dengan wajah cemberut. *** TBC

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook