Hilton menemui Irene

599 Words
Bilson yang baru selesai bekerja seharian memilih untuk beristirahat di rumah saja,entah kenapa pikirannya tertuju pada perkataan Hilton untuk menjaga Irene keponakan nya "kenapa pikiran gua di penuhi permintaan Hilton,emang mau kemana dia" Bilson memgambil HP nya dan menelfon Hilton mencari tau dimana keberadaan nya "hallo Bil" suara Hilton terdengar jelas menjawab panggilan Bilson "udah sampai di desa Cc kan, kenapa lo nggak kabari gua" Bilson berdiri dari sofa nya berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman "sial gua hari ini, gua hampir sampai ke desa, tapi dari siang tadi hujan dan mobil gua terpuruk, padahal letak desa itu 1 jam lagi dari sini,sudah banyak warga yang berusaha membantu tapi tidak juga berhasil, mobil belum bisa dikeluarkan dari genangan lumpur" Hilton kesal sekali, bagaimana bisa dia yang sangat buru buru harus mendapatkan kesialan seperti sekarang ini "gua punya teman di tempat lo sekarang ini, biar gua suruh dia untuk mengurus mobil lo,dan nanti lanjutkan perjalanan lo lagi dengan mobil milik teman gua,dia punya banyak mobil untuk tanding balap di lumpur atau air" Bilson tidak tega dengan Hilton, bagaimana pun Hilton adalah sahabat terbaik Bilson. "terimakasih banyak Bilson, gua banyak berhutang budi sama lo" Hilton bernafas lega,dia bisa melanjutkan perjalanan nya setelah lama menunggu, Bilson memutuskan sambungan telefon nya dan menghubungi teman nya yang ada di tempat Hilton sekarang. Hilton teringat akan Irene,dia ingin mengabari dimana keberadaan nya sekarang. "Hallo Irene,om kayaknya akan sampai dini hari, karena mobil om terpuruk di jalan mau masuk ke desa in, tadi hujan nya sangat deras" Hilton yang berteduh di depan rumah warga menelfon Irene "astaga om,jadi om nggak luka kan om, Irene akan tungguin om jadi om bisa tenang,dan om tau tadi mama sudah sadar loh om,tapi sekarang nggak sadar lagi" Irene menitikkan air matanya karenanya dari tadi dia menunggu Silviana untuk membuka matanya "Irene,o*******g kakak Silviana sudah sadar tadi,kamu harus selalu berdoa dan beri dukungan agar kakak cepat sembuh dan bisa berkumpul lagi dengan kita" Hilton menguatkan Irene agar bisa selalu kuat "iya om , terimakasih, semoga irene bisa kuat menghadapi ini semua" Irene membersihkan air matanya dan dia sudah berjanji untuk tidak menangis lagi sambungan telfon terputus, Irene merebahkan kepalanya di samping mama nya yang tak lain adalah Silviana. Hilton yang menunggu teman Bilson sangat cemas karena hujan semakin deras dan tentu saja akan memakan waktu yang lama lagi ------------------------------------------ pagi datang menyapa, suasana di ruang rawat Silviana masih sama,dimana belum ada tanda-tanda jika dia akan membuka matanya "ma, selamat pagi,bicara dong ma sama Irene,biar kita bisa bercanda lagi kayak biasanya" Irene yang baru bangun sudah lebih kuat sekarang,tidak ada air mata yang menetes lagi,bahkan dia sudah lebih tegar. Silviana yang mendengar suara Irene, menggerakkan kedua tangannya, Irene tersenyum melihat perkembangan Silviana "ma" Irene mencium punggung tangan Silviana "Irene" suara serak Silviana membuat senyum lebar di bibir Irene "ma,ini Irene, sekarang buka matanya ma, cukup mama begini terus sama Irene ma,jangan gini lagi" Irene hampir menangis tapi dia mencoba sangat tegar "Irene,mana papa nak" Silviana mencari Robert karena dia tidak pernah mendengar suara Robert "papa,ada kerjaan sama om Hilton ma,om Hilton membutuhkan papa, nggak lama kok ma,makanya mama buka mata ya" Irene akhirnya menitikkan air matanya "mama nggak berdaya nak" Silviana kembali tak sadarkan dirinya "ma, Irene sangat yakin mama akan sembuh" Irene merapikan rambut Silviana yang berantakan sementara Bilson yang baru bangun tidur, segera menelfon Hilton "gimana lo udah sampai kan,gimana kondisi kakak ipar lo" Bilson masih memejamkan matanya "semalaman hujan,gua nggak bisa melanjutkan perjalanan
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD