Happy reading
⏳
Sungguh memalukan! Kau benar-benar payah Anne! Bagaimana mungkin kau bisa berpikiran seperti itu?! Dia adik Jovin dan kau mengira dia itu kekasihnya! Ya ampun!!
"Kak Anne, are you, okay? "
Clarissa berujar di sampingnya sembari menampakkan senyum manisnya.
"Cla," Anne mengenggam tangannya, "maafkan aku, aku sudah mengira jika kau itu-"
"Tak apa kak Anne. Itu sudah biasa terjadi, tidak hanya sekali ini. Tapi... ekspresimu yang tadi itu sungguh lucu kak. Aku berusaha menahan agar tidak tertawa," ujarnya terkekeh.
Anne ikut terkekeh melihat Clarissa, gadis itu begitu cantik jika tertawa. Ia memiliki gigi yang rapi dan putih, wajahnya yang bersih menambah kecantikannya. Tidak salah ia mendapatkan gen itu karena Mommy-ya begitu cantik hingga Anne tidak bisa menahan untuk tidak menatap Claudia sedetik pun. Clarisa sungguh mirip dengan Claudia, gadis kecil itu versi muda dari Mommy-nya.
"Sepertinya permbicaraan kalian terlihat seru," sambung Claudia yang muncul dari dapur sembari menenteng nampan minuman di tangannya.
Bersamaan dengan itu Revan muncul dengan ponselnya di tangan.
Mereka berempat duduk sembari terus bersenda gurau, hingga Claudia membuka suaranya dan bertanya pada Anne.
Wanita paruh baya itu menanyai keadaan Andrew, sudah satu tahun lebih ia tidak pernah mendapatkan kabar bagaimana sahabat suaminya itu menjalani kemoteraphy penyakitnya di negeri tetangga. Ia hanya mendapatkan kabar jika Andrew sudah tebebas sepenuhnya dari penyakitnya itu.
Anne menjawab semua pertanyaan yang di utarakan Revan dan Claudia, hingga pria yang ingin ia jumpai muncul di hadapannya.
Jovin berdiri di anak tangga, kedua tangannya masuk ke dalam saku celana dengan matanya yang menatap datar Anne.
Nyali Anne seketika cuit, saat Jovin menatapnya seperti itu.
"Jovin, duduklah di samping Daddy-mu." suruh Claudia.
Jovin menurut, ia duduk di samping Revan dengan tiga wanita di hadapan mereka.
"Jojo, Mommy dan Daddy berniat ingin pergi mengunjungi teman untuk beberapa hari jadi-"
"Aku juga ingin ikut, Mom." potong Clarissa cepat dan mampu membuat Claudia menatap tajam Clarisa.
Clarissa menunduk melihat tatapan mematikan yang di berikan Claudia padanya.
Claudia menjelaskan semuanya pada Jovin jika ia akan pergi cukup lama jadi ia meminta Jovin untuk menjaga Anne selama ia tidak ada.
Jovin sempat menolak dan tidak suka akan usulan Claudia namun bukan Claudia namanya jika ia tidak bisa memaksa Jovin.
Jovin akhirnya luluh dan mengajak Anne untuk tinggal bersama dengannya.
"Kau yakin akan ikut Mommy dan Daddy, Cla?" tanya Claudia pada Clarissa yang saat ini sedang bersantai di ruang keluarga.
Setelah berbincang tadi, Jovin menemani Anne ke apartemen Karen untuk mengambil kopernya dan pria itu langsung membawa Anne untuk tinggal di rumahnya hari itu juga.
Clarissa yang sedang asyik memakan snack langsung menoleh pada Claudia yang duduk di sampingnya.
"Apa Mommy ingin meninggalkanku bersama kakak? Aku tidak yakin aku akan selamat jika bersamanya," ujar Clarissa berbisik di akhir ucapannya.
"Apa?"
"Why Mom? Apa aku tidak boleh ikut dengan kalian? Aku ingin bersama kalian, jika aku ikut aku bisa menempel terus pada Mommy dan Daddy. Aku tidak mau bersama kakak, bisa-bisa dia menelantarkan aku karena sibuk dengan kak Anne,"
"Apa yang kau ucapkan, Cla? Kakakmu tidak akan seperti itu. Mommy bertanya karena kau baru saja tiba dan besok mau pergi lagi, apa kau tidak lelah?"
Clarissa menggeleng, "tidak, aku tidak lelah sama sekali. Malahan aku bertambah semangat sekarang,"
Claudia menghela nafas, "ya sudah, jika itu maumu. Sekarang naik lah keatas dan istirahat,"
"Ini masih siang, Mom. Aku tidak mengantuk sama sekali!"
Claudia tersenyum menatap wajah Clarissa, "setidaknya kau tidur siang dulu. Pergi lah, apa kau tidak sayang pada tubuhmu? Lihat lah kau terlihat kurus. Sepertinya aku harus membuatmu gemuk kembali,"
"Mom!!" teriak Clarissa kesal pada Claudia. Wanita paruh baya itu tertawa kencang melihat anak bungsunya yang tidak suka jika ia mengatakan tubuhnya kurus.
Dulu waktu gadis itu berumur lima tahun, Clarissa memiliki bobot yang jauh dari anak seusia nya, namun entah kenapa berat badannya terus turun ketika ia sudah menginjak bangku sekolah. Di tambah lagi ia bersekolah di luar negeri dan membuatnya semakin terlihat kurus di mata Claudia.
"Aku tidak kurus Mom, kau lihat dagingku ini sangat padat, malahan teman-temanku mengatakan jika tubuhku ini berisi,"
"Baiklah-baiklah kau tidak kurus hanya saja kau kekurangan gizi karena berjauhan denganku,"
"Mommy!!"
Claudia tertawa kencang mendengar teriakkan Clarissa. Wanita paruh baya itu bangkit dari duduknya meninggalkan Clarissa yang sudah seperti ingin memakan orang.
Wed, 05 Mei 2021
Follow ig : vivi.lian23