Bab 4

593 Words
Ketika Amel sibuk di dapur dengan Bik Ina, Danis turun kelantai bawah menuju ruang yang menghubungkan ruang makan, dapur dan ruang tamu. Danis terkejut melihat Amel yang sedang sibuk di dapur membantu Bik Ina menyiapkan makan malam. “ Amel.... ? kamu sedang apa ?” “ eh ..... hehe... ini bantu Bik Ina menyiapkan makan malam. biar cepat, udah kamu duduk saja dua menit lagi sudah siap kok makanannya ” " Amel ..... Amel .... Kamu kurang kerjaan aja ” kata Danis sambil senyum dan geleng - geleng Setelah dua menit makanan sudah siap semua di atas meja, mereka memasak sederhana kesukaan Danis, yaitu udang asam manis ca kangkung, ayam crispi dan sop ayam. Dan mereka berdua duduk dimeja makan. Diam - diam Danis mencuri pandang ke Amel saat makan. Danis mulai senyum senyum sendiri, senang. Baru kali ini Danis senyum dengan wanita asing. “ ehem ........ Danis ! ehem ...... Danis ! kenapa Kamu senyum -senyum sendiri lihat Aku ? ” “ eh ...... ya kenapa ? ” Danis kaget ketika Amel membuyarkan lamunannya memandang sosok wanita didepannya. “ kamu kenapa senyum - senyum sendiri lihat Aku ” “ ha ..... ? ah enggak , siapa yang senyum senyum sendiri. Aku kan lagi makan ” “ Dasar CEO aneh, ” gumam Amel dalam hatinya Setelah acara makan malam selesai, Amel langsung membersihkan meja makan. “ eh Kamu ngapain Mel ? Udah biarin. itu kerjaan Bik Ina. Ayo ke taman Aku mau ngomong penting sama Kamu ” “ ya sudah kalau begitu ” “ begini Mel, mulai hari ini jangan panggil nama aku lagi ya tapi panggil pakai nama panggilan kesayangan biar orang tuaku tidak curiga. ” “ trus Aku harus panggil apa ? Mas ? Yank ? Atau papa ? “ sahut Amel dengan wajah kocaknya sambil tertawa “ ya enggak begitu juga kali Mel. ha ....... ha .... belum belum ehek ehek sudah dipanggil papa kan belum malam pertama ha... ha ...... ha ....., ok terserah mau panggil mas atau Say. yang penting asal jangan panggil aku kakek ” “ jadi sabtu ini nanti kita akan nikah di rumah sakit di mana Papa dirawat. Untuk gaun dan make up besok pagi kita ke butik langganan keluargaku. ” “ terserah Kamu saja deh , di sini kan Aku cuma membantu Kamu biar semuanya lancar ” “ ok makasih ya Mel. O ya Kamu sudah pernah mengunjungi wisata di jogja? Kalau belum besok setelah kita fitting baju kita langsung ke tempat yang Kamu mau sekalian foto prewed. Gimana Mel ? ” “ ha...... ? foto prewed ? Kok pakai foto prewed?, kan kita Cuma pura - pura ngabisin duit aja sih kamu " kata Amel " ....... ehm aku sih belum pernah ke wisata di jogja, hanya malioboro saja sih sama benteng vandeburg yang pernah Aku kunjungi ” “ baiklah kita lihat besok ya Amel sayang ........ ha ....... ha ...... ha ..... aku ingin tampak sungguhan agar mereka percaya ” kata Danis “ ya sudah sekarang kita istirahat biar besok bisa fit, kalau ada apa - apa anggap saja rumah sendiri ” “ good night istriku ” kata Danis mengerlingkan satu mata dan senyum menggoda Amel Setelah kepergian Danis dari hadapan Amel, Amel langsung masuk kamarnya dan merebahkan badannya yang terasa capek sekali karena perjalanan. Amel mulai membayangkan seandainya ini adalah nyata pasti indah ya, punya suami ganteng kaya, baik, mertua yang baik ya walaupun Danis agak kocak sih ...... tapi seru. Hemmm ....... ngelantur deh bayanginnya ketinggian udah ah tidur saja. " Tidak lupa sebelum istirahat amel berdoa dan membaca alkitab.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD