bc

Your'e Mine

book_age18+
301
FOLLOW
1.2K
READ
others
goodgirl
others
drama
sweet
bxg
campus
realistic earth
virgin
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Mencoba melepaskan diri dari hubungan beracun membuat hidup Michelle seperti buah simalakama, hidupnya yang dia rasa sudah bebas dari gangguan laki-laki ternyata semakin membuat Michelle frustasi, bahkan seorang yang menolongnya saat dia memutuskan kekasihnya juga ikut masuk dalam hidup Michelle.

Lelaki itu ternyata seorang Kenzie Leodra putra pemilik Universitas tempatnya kuliah membuat Michelle takut.

Ya ... Michelle takut jatuh cinta pada Kenzie si penolong saat dirinya memutuskan hubungan beracunnya. Dia yang enggan memiliki hubungan khusus dengan lelaki karena takut mendapatkan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.

"Haruskah aku menjauh?aku terlalu malas berhubungan dengan pria, aku takut mendapatkan hubungan yang beracun seperti sebelumnya. atau aku harus menerima perlakuan seorang Kenzie Leodra yang sangat sulit ku tebak?" Michelle Atmaja

"Kemanapun kamu pergi bahkan sampai ke ujung dunia sekalipun kau akan tetap kembali padaku, because you are mine!!" Kenzie Leodra

chap-preview
Free preview
Episode 01
Michelle Atmaja merasa dirinya paling beruntung bisa menjadi kekasih dari seorang pengusaha muda yang masih berusia dua puluh enam tahun bernama Juno Aprilio, si tampan yang terlihat begitu mencintai Michelle dengan segala sifat over posesifnya. Juno bukanlah cinta pertama Michelle namun dirinya seolah begitu mendewakan seorang Juno Aprilio hingga menjadi b***k cintanya. Hubungan Michelle dengan Juno awalnya sama seperti kebanyakan kisah cinta pada umumnya, terasa manis dan romantis. Namun lama-kelamaan sikap posesif Juno membuat Michelle jengah dan ingin mengakhiri hubungannya. Lelah dengan sikap toxic Juno yang selalu saja membatasi gerak Michelle dalam berbagai hal, membuat Michelle menyerah bertahan dengan Juno. Michelle nyatanya ingin lepas dari jerat cinta Juno yang beracun, dirinya merasa jika terus bersama hidupnya seolah mati secara perlahan. "Juno, apa kau ada waktu hari ini? Kebetulan kelasku kosong, aku ingin bertemu jika waktumu luang." Michelle mengajak Juno untuk bertemu di restoran langganan mereka, dirinya benar-benar sudah bertekad akan mengakhiri hubungannya. "Anytime for you dear, jadi jam berapa kita bertemu? Atau perlu aku jemput?" jawab Juno di seberang telepon, menjawab dengan bahagia saat Michelle menghubunginya. Michelle menggigit bibir bawahnya menahan gugup yang menyerangnya, "jam empat sore di restoran biasa, aku rasa sebaiknya kita bertemu di tempat saja, takutnya kamu masih sibuk," kelakar Michelle. Setelah percakapannya berakhir Michelle menghirup nafas berat, seberat beban dirinya yang menjadi kekasih Juno. Dia mengingat semua keluarga bahkan sahabat dekatnya pun sangat tidak suka jika Michelle memiliki hubungan dengan pria yang bahkan kelakuannya minus dimata mereka, namun saat itu Michelle lebih mementingkan ego daripada mengedepankan pendapat orang-orang yang menyayangi dirinya. Sekarang Michelle merasakannya, dia sangat menyesal dengan keputusannya dulu, bahkan kakaknya sampai pergi keluar negeri dengan alasan memegang cabang perusahaan papanya, Michelle tahu kepergian kakaknya kala itu bukanlah hanya karena cabang perusahaan papanya namun juga bentuk kekecewaannya pada sang adik. Flashback on "Michelle, sudah berapa lama kamu menjalin hubungan dengan Juno?" tanya kakaknya dengan nada lembut. "Hampir satu tahun Kak, memangnya kenapa?" "Ah, bukan apa-apa. Hanya saja Kakak, Mama juga papa sedikit kurang suka dengan kekasihmu sekarang," tutur Brian menyuarakan pendapatnya. "Juno itu orang baik kak, apa alasan Kakak tidak menyukainya? Dia bahkan memperlakukan aku seperti ratu, dia juga sudah menjadi pengusaha di usianya yang masih terbilang muda." Mati-matian Michelle membela Juno. Kakaknya bukan tidak suka Michelle memiliki kekasih, hanya saja dirinya merasa Juno adalah pemuda yang banyak sekali minusnya. "Tapi El, apa kamu tidak merasa ada yang aneh dengan perlakuan Juno kepadamu?" tanya kakaknya sekali "Kakak ini sebenarnya ada masalah apa sih dengan Juno? Kalian semua seolah tidak suka dan menjelekan Juno di depanku? Jika kalian semua tidak menyukainya bicara saja langsung tidak perlu berbelit-belit," jawab Michelle dengan berapi-api, tidak suka jika ada orang yang menjelekkan kekasihnya. Orang tuanya yang baru saja datang dari arah dalam terkejut mendengar Michelle berbicara seperti itu pada kakaknya. "Ada apa ini, Sayang?" tanya Mama Michelle, namun yang ditanya tidak menjawab. "Tadi aku bicara soal Juno, Ma," jawab kakaknya karena Michelle sepertinya enggan menjawab, baru saja kakaknya hendak melanjutkan omongannya Michelle sudah lebih dulu menyela. "Sudahlah, kalian tidak perlu repot repot mengurusi aku dan juga Juno, jika kalian tidak suka aku pergi saja dari rumah ini." Michelle bicara sambil berdiri bersiap pergi meninggalkan kakak serta orang tuanya. "Michelle Atmaja! Mau kemana kamu?" tanya kakaknya yang sudah mulai emosi, Michelle mulai merasa takut pada kakaknya karena jika kakaknya memanggil dia dengan nama lengkap itu berarti kakaknya benar benar marah. Tapi ego Michelle lebih tinggi daripada rasa takutnya. Dirinya berfikir tidak ada salahnya memperjuangkan cintanya pada Juno. Kemarahan Michelle membuat dirinya menulikan telinga dari orang orang yang menyayanginya, bahkan dirinya benar-benar pergi dari rumah dan memilih tinggal di apartemen. Orang tuanya sudah membujuk dia untuk pulang ke rumah, namun Michelle benar-benar kepala batu, dia tetap kekeh pada pendiriannya. Hingga dua Minggu dirinya berada di apartemen, kakaknya datang mengunjungi Michelle untuk berpamitan pergi keluar negeri selama beberapa tahun. Michelle berfikir mungkin kakaknya marah atau kecewa padanya hingga memutuskan pergi, namun faktanya selain memang kecewa tehadap Michelle kakaknya pergi karena benar benar-benar akan mengelola cabang perusahaan papanya. Flashback end Michelle sudah sampai di tempat tujuan, dirinya memesan latte sambil menunggu kedatangan Juno, tak berselang lama yang di tunggu pun datang dengan senyum lebar. Juno datang dengan senyum terus mengembang disudut bibirnya, menghampiri Michelle yang sedang duduk sambil menopang dagu. Michelle terkejut saat Juno mengecup pipinya, karena sedari tadi dia terlalu fokus melamun. "Hai Sweety, apa yang kamu fikirkan sampai tidak menyadari kedatanganku?" tanya Juno sambil mendaratkan bokongnya di kursi depan Michelle. Hanya gelengan kepala yang Michelle berikan, membuat Juno menghela nafas. Selain dirinya yang memang lelah Juno juga melihat ada sesuatu yang mengganggu fikiran Michelle. Setelah selesai dengan pesanan mereka akhirnya Michelle mulai memberanikan diri berbicara pada Juno. Ekhem ... ekhem .... Michelle berdehem menghilangkan kegugupannya sebelum bicara pada Juno. "Juno, sepertinya kita harus mengakhiri hubungan kita. Aku tidak bisa lagi melanjutkannya." Kalimat yang lolos dari bibir Michelle membuat Juno melotot kaget dengan apa yang di ucapkan kekasihnya. Juno tersenyum kecil sebelum menjawab permintaan Michelle, "kau bercanda? Apa kau ingin memberiku kejutan dengan mengatakan hal bodoh ini?" Juni benar benar tidak percaya jika Michelle memutuskan hubungannya tanpa ada perkara besar fikir Juno. Namun gelengan kepala yang diberikan Michelle sukses membuat Juno membeku di tempatnya, "aku serius Juno, aku benar-benar ingin mengakhiri hubungan kita. Aku lelah dengan segala tingkah juga sikapmu Juno, aku seperti terpenjara dalam cintamu. Tapi setelah berulang kali aku memikirkan langkahku, aku tetap pada keputusanku tadi, jika aku ingin hubungan kita berakhir." "Apa ini semua karena ada laki laki lain hingga kamu mengakhiri hubungan kita Michelle? Apa aku selama ini berbuat salah padamu, atau aku yang tanpa sengaja melecehkan mu?" jawab Juno berapi-api tidak terima dengan keputusan Michelle. Michelle menghela nafas panjang, dirinya akui jika Juno tidak pernah sekalipun berbuat kurang ajar padanya, hanya saja sikapnya yang terlalu pencemburu yang membuat Michelle tidak nyaman. "Kamu menuduhku selingkuh Juno? Begitu maksudmu?" Michelle tidak terima ucapan Juno yang seolah menuduh dirinya selingkuh, sementara selama ini dia bagai terpenjara dengan sifat posesif Juno. "Tidak, bukan begitu Michelle. Hanya saja aku terlalu kaget kamu mengatakan ingin mengakhiri hubungan kita." Michelle berdiri enggan menghadapi Juno dengan segala rengekannya yang selama ini selalu menjadi senjata jika Michelle mengancam akan meninggalkannya. Namun sekarang Michelle benar-benar melepaskan Juno dengan segala sifat posesifnya. "Maaf Juno, aku rasa kita cukup sampai disini. Aku hanya berpesan padamu suatu saat jika kamu memiliki orang yang kamu cintai, jangan pernah perlakukan dia dengan jerat cinta posesif mu. Karena hal itu bisa menjadi racun dalam hubungan kalian tanpa kamu sadari Juno, jika kamu memang benar-benar mencintainya sikap yang harus kamu ambil adalah mempercayainya, mengingatkan jika dia salah, saling terbuka dan yang paling penting jangan terlalu curiga serta cemburu secara berlebihan. Jika kamu memang benar mencintainya tidak perlu kamu kekang, ibarat kamu menggenggam pasir jika tanganmu menggenggamnya dengan kuat maka usahamu untuk mempertahankan pasir tersebut sia sia karena pasir yang kamu genggam akan keluar dari sela jarimu, sementara jika kamu menggenggamnya dengan tangan terbuka maka pasir itu akan bertahan," ucap Michelle panjang lebar seraya menasehati sekali menyindir Juno yang selama ini mengekang dirinya dengan sikap cemburu serta curiga. Juno mematung mendengarkan ucapan Michelle, seolah dirinya sedang meresapi segala tindakannya dulu terhadap Michelle, bayangan perlakuan manis namun disertai kecemburuan tinggi terlintas di ingatannya seperti kaset film yang berputar. "Aku pergi Juno, semoga kamu bisa mendapatkan pengganti ku yang bisa memahami sikapmu," pamit Michelle meninggalkan Juno yang masih terpaku.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

My Secret Little Wife

read
97.9K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook