“Kamu marah ya sama aku?” tanya Evan kepada istrinya yang sedang berdandan di depan cermin. Lagi-lagi Lia tak menjawab, itu pun membuat Evan frustasi. Bagaimana tidak, sejak tadi pagi, setiap Evan bertanya istrinya itu tidak pernah meresponnya. “Aku minta maaf ya, aku benar-benar enggak ada hubungan apa-apa sama teman lama aku itu. Kamu enggak usah cemburu gitu.” “Aku enggak cemburu.” Lia tiba-tiba bersuara, merasa tidak terima. “Enggak cemburu tapi diam aja. Apa dong itu namanya kalau bukan cemburu?” “Aku enggak cemburu, tapi aku marah.” “Ya, kamu marah karena kamu cemburu ‘kan?” “Udah lah, aku malas ngomong sama kamu,” ujar Lia seraya berdiri hendak keluar kamar, namun dengan cepat suaminya menggapai pergelangan tangannya, mencegahnya keluar. “Tunggu dulu.” Lia melirik tangannya ya

