Seminggu kemudian, hari demi hari terus berganti, kandungan Lia kini sudah memasuki usia 3 bulan. Lia dan Evan juga sudah tidak tinggal di rumah orangtua Evan lagi. Mereka sudah tinggal di sebuah rumah besar nan mewah yang terletak di tengah kota, tidak jauh dari perusahaan. Terhitung sudah 3 hari mereka pindah rumah dan tidak ada tanda-tanda dari orangtua Evan menghubungi mereka.
“Mama Mia enggak ada hubungi kamu belakangan ini?” tanya Lia yang sedang duduk santai di tepi ranjang.
Evan yang sedang fokus dengan ponselnya sontak menoleh, “Belum. Nanti aku akan coba hubungi.”
“Apa Mama benar-benar enggak peduli ya sama kita?” Lia mulai berpikiran negatif.
“Kamu jangan berpikir gitu, buang semua pikiran negatif ya. Kita sama-sama berdoa aja biar Mama bisa berubah.” Lia mengangguk. “Sini
