Hari Pertama.

1007 Words
Mata jernih Qi qi memindai ruangan kamarnya, seluruh sudut ruangan terdapat barang furniture yang memiliki ukiran pohon pillow yang unik dan kuno. Dindingnya dihias lukisan yang cantik terutama layar yang memisahkan antara ranjang dan ruang duduk kamar. Matanya berhenti di sebuah meja rias yang didepannya terdapat cermin berukiran unik yang terbuat dari perunggu. Cermin dari perunggu itu menarik perhatiannya. Perlahan Qi qi mendekat dan mengamati pantulan bayangan dirinya di cermin perunggu yang tinggi itu. " Wajah ini cantik, halus, dengan mata teduh. Hidung lancip dan mungil, bibir imut seperti buah Cerry. Kenapa pangeran bodoh itu membatalkan pertunangan anda?'' Qi qi menarik ikat pinggang brokat berwarna hijau muda itu. Diikuti jubah tidur yang transparan. Setelah pakaian dalam itu jatuh, nampak dodou berwarna merah anggur. "Bahkan tubuhmu memiliki lekukan gitar spanyol. d**a yang lebih besar dari milikku dulu juga kulit sehalus giok. " "Jika pangeran itu menolak anda, aku ingin tau gadis seperti apa yang dia sukai." Qi qi terus memutar tubuhnya untuk melihat tiap bagian tubuhnya yang baru. Semakin Qi qi amati dia semakin puas dengan tubuh barunya ini. "Oh ternyata aku salah, tubuh ini bahkan lebih cantik dari tubuhku yang dulu." Suara langka langkah kaki terdengar semakin mendekat ke arah kamarnya. Mo qi qi agak panik dan dengan segera mengambil pakaian dalam yang tipis. Secepat kilat gadis bergaun pink ini duduk di ranjang. "Putriku... Apakah kau sudah sadar, nak." Suara serak pria paruh baya terdengar penuh kasih sayang. Membuat dadanya bergetar karena rasa rindu diperlakukan penuh kasih sayang dari sosok orang tua. Matanya terbuka dan menatap dalam pada pria yang menggenggam tangannya. Dari ingatan yang didapat dari tubuh ini, ayahnya memang sangat menyayangi pemilik sebelumnya. Bahkan demi sang putri, pria di depannya ini memohon pada kaisar agar bisa bertunangan dengan pangeran Long feiye. Mo wucai menyebut jika keluarga Mo pernah memberi mutiara langka sehingga mampu menyelamatkan permaisuri yang keracunan dahulu. Mengingat hal itu, kaisar terpaksa mengganugerahkan pertunangan pangeran Long feiye dengan gadis penakut dan tidak berbakat seperti Mo qi qi. Tetapi jika Mo qi qi tidak bisa menarik perhatian pangeran Long feiye maka pertunangan bisa dibatalkan. Mo qi qi dengan bersusah payah berusaha menarik perhatian pangeran Long feiye. Pada jaman ini, empat seni dasar yang biasanya digunakan agar untuk menarik perhatian seorang pria. Demi pangeran Long feiye, Mo qi qi berlatih siang dan malam berusaha menguasai empat seni itu. Sayangnya semua terlihat konyol dikata para putri dan penghuni istana. Cemoohan yang sering ia dapatkan. Bahkan karena sifat pengecutnya ketika tampilan tampil untuk memainkan sitar, Mo qi qi berkali-kali melakukan kesalahan. Dan ini menjadi bahan tertawaan kalangan bangsawan. Karena tidak tahan menanggung malu akibat memiliki tunangan yang ceroboh dan pengecut. Feiye memanggilnya untuk memberi tahu jika akan memohon kepada kaisar agar memutuskan pergi pertunangan mereka. Itulah yang membuat Mo qi qi menenggelamkan dirinya menurut ke kolam teratai. Tapi pelayannya, Fu. Berteriak jika Mo qi qi tergelincir untuk menjaga reputasi Mo qi qi. 'Kisahmu benar-benar miris Qi qi, aku akan membuat pangeran bodoh itu menyesal.' batin Qi qi. Lamunan Qi qi tentang masa lalu pemilik sebelumnya membuatku membuatnya lupa jika Mo wucai berada di depannya menatap khawatir. Hingga guncangan dari Fu menariknya dari lamunan. "Oh..eh, ehem... Jika itu keinginan sang pangeran. Maka terjadilah." Mo wucai menatap sedih sang putri, begitu juga Fu. Mo qi qi yang menyadari sorot mata khawatir mereka segera memberikan senyum menenangkan. "Ayah, putri ini melakukan hal bodoh di masa lalu dan membuat ayah sedih. Hari kedepan, Qi er tidak akan berbuat bodoh lagi." Mo wucai dan Fu terkejut mendengar ucapan Mo qi qi, biasanya Mo qi qi akan mengeluh dan menyalahkan diri sendiri. Tapi hari ini, sifatnya yang tenang dan santai membuat mereka berdua meledak dengan kegembiraan. "Qi er telah dewasa, ayah sungguh bahagia." Mo wucai tersenyum tulus. "Baiklah ayah, mari ke pengadilan istana untuk membatalkan pertunangan ini." "Apakah Qi er yakin? " "Tentu saja. Qi er tidak ingin memaksakan yang bukan milik putrimu ini. " Mo wucai mengangguk, dia keluar dan menuju ke arah aula utama kediamannya. Meskipun pertunangan itu di batalkan akan mengakibatkan Mo qi qi akan kesulitan mendapatkannya jodoh. Tetapi ia rela asalkan Mo qi qi tidak menderita. Fu jauh lebih bersemangat daripada Mo qi qi, seolah wanita yang terbebas dari beban adalah dirinya. Dengan hati riang dia menerapkan bubuk rounge di wajah Qi qi. "Oh, ada hantu di cermin!" Mo qi qi terkejut melihat bayangan wajah dingin yang tertutup rounge dan bedak. Wajah di cermin itu sepenuhnya merah dan memiliki kantung mata seperti panda "Nona, ini bayangan anda sendiri ." Ucap di Fu bangga akan hasil karyanya. "Kau ingin aku dipenggal karena menakuti orang sampai mati di pengadilan istana, cepat hapus riasan ini." Mo qi qi terburu-buru membersihkan wajahnya dibantu di Fu. Fu sangat heran karena riasan ini biasanya juga dipakai nyonya bangsawan lain. Dia lupa jika nonanya belum menikah dan memiliki kerutan untuk ditutupi dengan dengan bedak tebal dan rounge. Sesaat kemudian Mo qi qi mengaplikasikan pemerah itu tipis dipipinya untuk memberi kesan merona. Dia tidak perlu memoles bibirnya karena warnanya sudah pink kemerahan. Akhirnya riasan telanjang sudah jadi dan membuat Mo qi qi bagai bunga persik yang segar. Fu cukup terkejut melihat nonanya tampil begitu menawan. Di tambah hanfu berwarna pink dengan rompi putih bersih. Membuatnya nampak seperti makhluk surgawi turun ke bumi. Fu juga tidak mengira jika nonanya mampu mengeluarkan aura percaya diri dan bersinar. Pelayan itu benar-benar tidak bisa memalingkan wajahnya dari Mo qi qi. ''Aku ingin segera mencari pangeran arogan itu.' dendam Mo qi qi dalam hati. Tapi. 'Siapa tau para pria tampan dan cantik bertebaran di istana. Jika aku beruntung aku bisa mendapatkan kekasih- kekasih baru pengganti kekasihku yang dulu. Hohoho.' batin Mo qi qi bersemangat membayangkannya membayangkan dia akan mempunyai kekasih yang polos. Air liurnya hampir menetes karena membayangkan pria-pria itu. Fu sempat bergidik melihat ekspresi m***m nonanya yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dia semakin lama semakin bingung akan sifat nonanya yang sangat berubah dari saat sebelum jatuh ke dalam kolam. Meski semuanya menjadi lebih baik tapi ia masih tidak terbiasa dengan sikap nonanya yang lembut di luar tapi liar di dalam. Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD