Hanya Mimpi

1270 Words

   Dalam tidurnya, Bintang bergerak gelisah. Keringat dingin membanjiri peluhnya.    “Kamu jahat, Mas! Kamu jahat!” teriaknya dengan mata yang masih terpejam.    Langit yang mendengar Bintang berteriak, ia langsung membuka mata. Langit mencoba untuk menyadarkan Bintang yang terus mengigau.    “Bintang, sadar!” Langit menepuk-nepuk pelan pipi Bintang. Namun gadis itu tak kunjung membuka mata.    “Kamu jahat, Mas! Kamu jahat!” di alam bawah sadarnya, Bintang menangis tersedu, sambil terus melayangkan tangan seperti memukul-mukul ke udara.    “Bintang, sadar!”    Hanz yang berada di sana juga ikut panik. Takut jika Bintang kerasukan penunggu di ruangan ini.    “Bintang!” bentak Langit.    Bintang pun membuka mata sepenuhnya. Gadis itu seperti orang linglung.    Melihat Langit yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD