Gairah Kakak Ipar

"Nghhh, please masukin p***s kamu" "shhh, dasar jalang" Dan JLEB "Akhhh" "f**k" "s**t, lubang kamu ngejepit p***s saya ahhh" "Ngghh" "ah goyangin please" pinta manja sang wanita Menuruti permintaan sang wanita, Raka mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur, menyodok v****a wanita di bawahnya, mencoba mencari kenikmatan untuk dirinya. "ssshhh" Raka mendesis jantan, membuat wanita di bawah kungkungannya semakin terbakar birahi, tangan wanita itu meraba raba tubuh seksi raka yang berkeringat "ah ah ah genjot yang kencang Raka ahhh" "enak banget Raka ahh" "p***s kamu yang paling enak Raka ah ah" Ya, itulah Raka, si Pria matang yang selalu mampu membuat semua partner seks nya menjerit nikmat. _____ Raka Sky Kalandra adalah Seorang pengusaha sukses berusia 40 Tahun. Perusahaan Raka bergerak di bidang Industri Otomatif. Di usianya yang sudah terbilang matang, siapa sangka Raka belum memiliki seorang pasangan. Raka memiliki wajah yang sangat tampan dan tubuh yang proporsional, karena itu banyak wanita yang dengan mudahnya jatuh ke dalam pesona seorang Raka Sky Kalandra. Kendati demikian, Raka belum menemukan seseorang yang cocok untuk menjadi pendamping hidupnya. Raka memiliki seorang adik laki-laki bernama Rama yang berusia 30 tahun, selisih 10 tahun dengan Raka. Beberapa hari yang lalu, Rama menyampaikan kepada kedua orangtuanya dan Raka bahwa dia akan segera menikah dengan kekasihnya, Sang ayah dan ibu tentu sangat senang mendengar kabar tersebut. Malam ini, Rama ingin memperkenalkan kekasihnya kepada mereka. Sebenarnya Ayah dan Ibu mereka sudah beberapa kali bertemu dengan kekasih Rama, hanya Raka yang belum pernah bertemu. Raka pulang lebih cepat, karena malam ini ada acara malam makan special di rumah mereka. Sesampainya di rumah, Raka langsung mandi dan bersiap untuk makan malam, kali ini Raka menggunakan baju cukup formal, mengingat makan malam ini adalah makan malam yang cukup penting untuk adiknya, maka Raka mencoba berpenampilan sebaik mungkin untuk menghormati adik dan calon istri adiknya. Setelah bersiap-siap, Raka turun ke bawah dan melihat Ayah, Ibu dan adiknya sudah siap di kursi masing-masing, mereka terlihat sedang mengobrol sambil sesekali tertawa. "Abang, ayo duduk di sini" Ucap sang Ibu begitu melihat sang anak tertua mendekat, Ibu menunjuk kursi di sampingnya. "Ngobrolin apa? seru banget kelihatannya" Ucap Raka, sambil menarik kursi untuk ia duduki. "Ini loh si Kakak, lagi sharing sharing soal venue nikahanya nanti" Jawab sang Ibu. Ibu memanggil Rama dengan sebutan Kakak. Ditengah obrolan mereka, tiba-tiba handphone Rama berdering, ternyata yang menelpon adalah sang kekasih yang memberitahu bahwa dia sudah sampai. "Aku susulin Sinta dulu ke depan" Ucap Rama, sambil berlalu ke arah pintu depan rumah mereka. Beberapa menit kemudian, Rama dan seorang wanita masuk ke dalam ruang makan mereka, Raka yang masih sibuk dengan handphone nya, karena sambil mengurus beberapa pekerjaan tidak menyadari hal itu, Sampai Ibu memanggilnya. "Bang, ayo kenalan dulu sama calon istrinya kakak" Ucap sang Ibu. Setelah mendengar ucapan sang Ibu, barulah mengalihkan perhatiannya dari telepon genggamnya, lalu berdiri dan detik selanjutnya mata Raka menangkap sosok calon istri sang Adik, ini adalah pertemuan pertama mereka. Raka sempat diam beberapa saat, jujur dia sangat terpesona dengan sosok wanita muda di depannya, wanita itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya di depan Raka, senyum termanis yang pernah Raka lihat. Setelah kesadaran Raka kembali, Raka langsung berdehem sambil menyambut uluran tangan wanita di depannya. "Oh, Hai Perkenalkan Saya Raka, kakaknya Rama" ucap Raka. "Sinta kak" Jawab Sinta singkat sambil tersenyum. Makan malam berjalan dengan khidmat, Keluarga Rama dan juga Sinta menikmati makanan yang dihidangkan sambil sesekali mengobrol ringan. Dari obrolan tersebut juga, Raka jadi tahu kalau Rama dan Sinta pertama kali bertemu dibangku kuliah. Mereka sama-sama menempuh pendidikan di kampus ternama Singapore, Sinta adalah adik tingkat Rama. Dilihat dari latar belakang pendidikan Sinta yang menempuh pendidikannya di Singapore, bisa Raka simpulkan bahwa calon istri adiknya ini berasal dari keluarga yang juga mapan seperti mereka. Raka sesekali mecuri pandang ke Sinta ketika mereka mengobrol. Jika diperhatikan, wajah Sinta memang sangat cantik, dan ketika dia tersenyum, akan terlihat sangat manis. Sinta adalah wanita yang sangat pandai beradaptasi dengan sekitar, bisa dilihat dari bagaimana dia dengan mudah berbaur dengan obrolan keluarga Raka. Adiknya ini sangat pandai mencari kekasih, batin Raka. Rama dan Sinta menyampaikan bahwa mereka berencana menikah dalam waktu dekat. Jika dipikir, memang usia mereka sudah sangat pas untuk menikah, apalagi Rama dan Sinta sudah berpacaran cukup lama. Dari segi pekerjaan juga Rama dan Sinta bisa dibilang sudah sangat sukses, Rama yang bekerja sebagai Manager di perusahaan sang Ayah dan Sinta adalah seorang pengusaha, Sinta memiliki beberapa restaurant dan juga butik. Setelah menikah nanti, mereka juga berencana untuk segera membeli sebuah rumah. Untuk saat ini, Rama memang masih tinggal bersama kedua orang tua dan kakak nya, sedangkan Sinta lebih memilih tinggal sendiri di sebuah apartment. Setelah selesai dengan makan malam dan berbincang bincang mengenai beberapa hal, Sinta pamit pulang kepada keluarga Rama, setelah itu Rama mengantar Sinta keluar. "Makasih ya sayang untuk malam ini" ucap Rama "Sama-sama sayang, aku pamit dulu ya" Pamit Sinta, mereka lalu berpelukan sebelum Sinta masuk ke dalam mobilnya. Raka masuk ke dalam kamarnya, dia langsung merebahkan diri di atas tempat tidurnya. "Malam yang melelahkan" gumam Raka. Pikiran Raka melayang ke moment makan malam tadi, bagaimana calon istri adiknya itu berbincang bincang dengan keluarga mereka sambil sesekali tersenyum. "Manis" gumam Raka lagi, saat bayangan Sinta tersenyum muncul di pikirannya. Entah mengapa, Raka merasa ada gejolak aneh setiap dia memandang kekasih adiknya itu, Bahkan saat ini, hanya dengan memikirkan Sinta saja, sesuatu di bawah sana perlahan mengeras. "s**t" geram Raka Ya, p***s Raka mengeras karena memikirkan Sinta. Raka akui Sinta adalah gadis yang sangat cantik dan juga seksi. Kulit Sinta putih bersih dan dadanya berisi, bokong Sinta juga cukup montok, membuat Raka terbakar birahi. Sebenarnya Raka bukanlah pria yang gampang bergairah hanya karena melihat wanita seksi, tapi entah kenapa Sinta berbeda, seakan akan dia memiliki sesuatu yang dapat dengan mudah memancing gairah seorang Raka Sky Kalandra. "Kamu beruntung sekali Rama" gumam Raka lagi. "s**t, saya butuh pelampiasan" Raka lalu bangkit dan mengirim pesan kepada seseorang "Bisa ke apartement saya sekarang?" Begitu bunyi pesan Raka kepada seseorang. Tidak perlu menunggu lama, balasan pun datang "Tentu, saya selalu siap untuk kamu Raka" Setelah membaca pesan itu, Raka langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas menuju apartementnya.