TOPENG YANG ROBEK

1350 Words

Leonor sedikit menarik diri, memberi Keyli ruang bernapas, namun itu hanya ilusi kebebasan. Senyum tipis, licik, terukir di bibirnya. "Aku suka melihatmu seperti ini, Hazel," bisiknya, mengeja nama 'Hazel' dengan nada mengejek yang membuat bulu kuduk Keyli meremang. "Terjebak. Bingung. Dan ... takut." Keyli memejamkan mata sesaat, berusaha mengumpulkan sisa-sisa keberaniannya. Ia harus melawan. Ia tidak bisa terus berada di bawah kendali Leonor. Dengan susah payah, ia membuka matanya, menatap Leonor dengan sorot mata yang berusaha keras menampilkan kemarahan, bukan ketakutan. "Apa maumu, Leonor?" desis Keyli, suaranya parau. "Mengapa kau melakukan ini? Apa yang kau inginkan dariku?" Leonor tertawa kecil, sebuah melodi renyah yang terdengar indah namun dipenuhi racun mematikan. "Maaf,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD