Krystal memandang lekat punggung lebar yang terlihat dingin di hadapannya. Ia masih bertanya-tanya akan perintah yang diucapkan Kaizer padanya. Gadis itu berpikir apakah tubuhnya memiliki aroma yang tidak menyenangkan saat Kaizer mencium lehernya tadi. Akhirnya ia mengendus tubuhnya sendiri untuk memastikan hal tersebut. Wajah Krystal langsung mengerut saat bau keringat dan matahari tercium dari pakaian dan tubuhnya. Ia baru menyadari jika ia belum membersihkan tubuhnya sejak kemarin. ‘Ya ampun! Pantas saja Tuan Lanzo langsung mengambil jarak dariku. Benar-benar memalukan!’ gumam Krystal dengan wajah merona merah. Akan tetapi, gadis itu tampak sangat kesal dengan sikap Kaizer yang menjauhinya secara terang-terangan dan cukup menyinggung perasaannya. ‘Ck, pria itu benar-benar … seharus

