Bab 20 - Tidak Tahu Apa Pun Justru Lebih Baik

2326 Words

Sepasang netra elang Kaizer memicing tajam. Pertanyaan yang diajukan Theodore langsung menarik perhatiannya. Sebelumnya Kaizer sudah pernah meluncurkan ultimatum kepada semua anggota di bawah kepemimpinannya untuk tidak menyentuh manusia mana pun yang bekerja di perusahaannya. Apalagi sampai ingin memangsa di lingkungan kantornya. “Theo, apa kamu lupa dengan apa yang sudah pernah aku katakan dulu?” selidik Kaizer dengan nada terdengar dingin. Theodore tersenyum kikuk, lalu berkata, “Tentu saja aku masih ingat. Makanya aku meminta izin. Mana tau kamu berubah pikiran.” Kaizer mendengkus sinis. “Kamu meremehkanku? Sejak kapan aku mengubah pikiranku dalam hal ini? Apa stok makanan di rumahmu sudah habis sampai kamu harus mencari mangsa di kantorku?” cecarnya dengan sengit. Theodore menceb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD